Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Viral sebuah video memperlihatkan kepanikan di dalam kabin mobil setelah gawai atau handphone terbakar dan meledak.
ADVERTISEMENT
Sebelum meledak, gawai tersebut diletakkan di atas dashboard yang terpapar sinar matahari langsung. Terlihat ada 2 kali ledakan hingga akhirnya pengemudi menepikan mobil tersebut.
Kejadian ini memang bukan terjadi di Indonesia, tapi perilaku menaruh gadget di atas dashboard kerap kali dilakukan di sini. Bahkan, tak sedikit pengemudi yang membeli aksesori untuk meletakkan gawai di atas dashboard.
Belajar dari kasus ini, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana menyatakan pendapatnya.
Dia menjelaskan, kasus meledaknya gawai di atas dashboard mobil kemungkinan besar terjadi di Indonesia, hanya saja tak tersorot media.
"Harus dipahami oleh pengemudi mobil jika elektronik adalah barang yang mudah terbakar, apalagi ini handphone. Dia terkena terik matahari langsung suhu akan meningkat dan memicu sebuah ledakan, seharusnya pengendara paham soal ini," kata Sony saat dihubungi kumparan, Kamis (31/12/20).
Sony melanjutkan, dashboard mobil disalah artikan sebagai tempat menaruh barang-barang. Padahal, area ini harus bebas dari barang-barang sekalipun berdimensi kecil.
ADVERTISEMENT
"Dashboard harus clear, tidak boleh ada barang-barang apa pun itu. Selain bisa memicu kebakaran seperti itu, akan mengganggu proses mengemudi," ungkap dia.
Tempat paling ideal menaruh gadget adalah di laci penyimpanan dalam mobil, namun pastikan terbebas dari hawa panas dan juga paparan sinar matahari.
"Selain handphone, perhatikan juga menaruh apar dan korek gas. Di Indonesia kasus meledak karena korek dan apar pernah terjadi," imbuhnya.
Langkah antisipatif paling penting
Sonny menganjurkan, hal yang paling penting agar kejadian ini tak terjadi adalah melakukan langkah antisipatif. Pengendara harus bijaksana ketika berkendara di jalan raya.
"Kita bicara safety adalah bagaimana kita menghindari dari risiko bahaya. Risiko bahaya itu bukan cuma kecelakaan tapi kebakaran dan ledakan, sebelum ke dalam mobil harusnya berpikir di awal, banyak sekali hal yang memicu kejadian buruk, salah satunya handphone yang meledak," tegas dia.
Langkah antisipatif lainnya adalah selalu menyediakan apar di dalam mobil, tapi pastikan pula penempatannya tepat dan jangan terpapar sinar matahari langsung.
ADVERTISEMENT
"Penting ada apar untuk mencegah kebakaran semakin besar, itu wajib ada. Kedua menepi dan segera semprotkan, namun ini sifat reaktif yang penting adalah proaktif," pungkasnya.
Nah, perlu diingat juga imbauan dari Senior instructor sekaligus founder dari Jakarta Defensive Driving Consultant (JDDC), Jusri Pulubuhu, yang menyebutkan kabin mobil harus bebas dari segala macam benda yang mudah terbakar.
"Kebakaran memerlukan beberapa pemicu yang disebut segitiga api. Dia terdiri dari udara, panas, dan bahan bakar. Namun, untuk pencegahan sebaiknya tidak meletakkan barang-barang mudah terbakar dalam mobil ," kata Jusri.
Selain handphone, berikut barang-barang yang sebaiknya tidak ditinggalkan dalam mobil: