Awas! Hindari Kebiasaan Memutar Setir Mobil Sampai Mentok

13 April 2020 7:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Test drive Wuling Almaz menyusuri jalan kebun kelapa sawit di Sukabumi Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
zoom-in-whitePerbesar
Test drive Wuling Almaz menyusuri jalan kebun kelapa sawit di Sukabumi Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mungkin sebagian dari Anda belum tahu, ada satu 'wejangan' yang sekiranya tidak boleh dilakukan pengemudi mobil. Yakni memaksakan memutar setir mobil sampai mentok.
ADVERTISEMENT
Umumnya ini dilakukan saat parkir atau putar balik. Hal tersebut jika dilakukan terlalu sering berpotensi merusak komponen setir mobil yang mengandalkan sistem power steering hidrolik.
Sebab ketika power steering dalam posisi mentok, tekanan minyak atau oli power steering berada dalam posisi tinggi, sehingga mengakibatkan temperaturnya naik.
Tentu dengan temperatur ini membahayakan komponen power steering yang terbuat dari karet, seperti seal pompa misalnya.
"Steering sudah mentok itu kan tekanan pompa power steering-nya paling besar, nah risikonya seal bocor karena tekanannya itu," jelas Product Planning PT SGMW (Wuling) Motors Indonesia, Danang Wiratmoko saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Test Drive Wuling Almaz, posisi tangan yang benar saat menggenggam setir Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Oli power steering mobil selain berfungsi sebagai pelumas, juga punya peran menyalurkan tenaga (fluida hidrolik) dari pompa power steering ke steering rack, sehingga memudahkan pengemudi untuk berbelok.
ADVERTISEMENT
Ketika seal tadi bocor, umumnya tidak menimbulkan gejala. Biasanya rembesan oli power steering (yang umumnya berwarna merah muda) terlihat dari kolong pada komponen rack dan tie rod.
Ilustrasi rembesan minyak power steering Foto: dok. Carfromjapan
Lebih lanjut saat oli power steering habis, yang terjadi adalah muncul suara dengung saat membelokan setir dan feeling-nya terasa lebih berat.
"Karena tekanan di dalam piping (pressure line untuk menyalurkan tenaga) tidak tercapai. Hidroliknya enggak berfungsi," jelas Danang.
Test Drive Wuling Almaz di Jawa Barat, mengemudi di perbukitan Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Maka dari itu supaya menjaga komponen power steering tetap awet, hindari memutar setir sampai mentok. Manakala terlanjur, segera putar balik supaya menurunkan tekanannya.
Tak lupa juga mengecek volume oli power steering di reservoir. Bila perlu tengok ke kolong apakah ada rembesan oli di bagian tie rod mobil. Sebab bila ini dibiarkan, bukan tidak mungkin merusak komponen lain, sehingga dibutuhkan penggantian spare part.
ADVERTISEMENT
"Intinya mutar setir mobil sampai mentok pun sebenarnya tidak berakibat buruk jika kejadiannya normal (tidak sering), dan sistem yang terlibat dalam kondisi sehat," jelas Danang.
***