Bahaya Microsleep yang Sebabkan Tabrakan Maut Truk dan Mobil tvOne

2 November 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil tvOne yang kecelakaan di Tol Pemalang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil tvOne yang kecelakaan di Tol Pemalang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kecelakaan antara truk yang menabrak mobil kru tvOne terjadi di ruas Tol Pemalang. Kejadian tersebut diakibatkan sopir truk ekspedisi berinisial J (36) yang mengalami microsleep atau tertidur sesaat ketika mengemudikan truknya.
ADVERTISEMENT
Mobil tvOne tersebut awalnya berhenti di bahu jalan. Pengemudi meminggirkan kendaraannya lantaran hendak mengelap kaca depan. Namun nahas, pada saat yang sama truk ekspedisi meluncur dari arah belakang dan langsung menabrak hingga terseret sejauh 50 meter.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto mengungkap penyebab awal kecelakaan tersebut terjadi. “Microsleep, tidur sesaat, ujarnya saat dihubungi Kamis (31/10/2024).
Mobil kru tvOne yang tertabrak rencananya akan melakukan peliputan di daerah Jawa Timur yang ditumpangi oleh lima orang penumpang. Akibatnya, tiga orang kru tvOne tewas di lokasi. Sedangkan dua lainnya masih mendapat perawatan di rumah sakit.
Mobil tvOne yang kecelakaan di Tol Pemalang. Foto: Dok. Istimewa
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana, menjelaskan meski terkesan sepele, microsleep punya dampak yang sangat berbahaya.
ADVERTISEMENT
“Microsleep yang dialami sopir truk itu sangat membahayakan. Karena biasanya si sopir sudah berkendara jarak jauh, sopirnya sudah letih berlebihan atau kurangnya waktu beristirahat,” jelas Sony saat dihubungi kumparan kamis (31/10/2024).
Sebenarnya, kata Sony microsleep menjadi momok yang menakutkan. Tetapi jarang disadari oleh sopir, karena datang secara bertahap.
“Dari timbulnya gejala ngantuk, menyiasati atau memaksakan diri, ngantuk, letih sampai ke tahap microsleep. Tidak disadari karena prosesnya melemahkan seluruh anggota tubuh termasuk otak, sehingga tidak mampu mengambil keputusan yang benar untuk beristirahat,” ungkapnya.
Terkadang, memang sekali atau dua kali bisa disiasati dan berhasil. Tapi, Sony menjelaskan kebiasaan tersebut hanya tinggal tunggu waktu kecelakaan di kemudian hari.
“Jadi jangan pernah menunda-nunda untuk istirahat saat gejala tersebut mulai datang. Ketika sudah ngantuk, sadari akan lebih besar gejala yang kedua,” tegasnya.
Polisi saat melakukan olah TKP di lokasi kecelakaan yang menewaskan 3 kru tvOne. Foto: Dok. Polres Pemalang
Lebih lanjut, Sony menyarankan untuk segera mencari cara untuk mensiasati menghilangkan rasa ngantuk sebelum menemukan rest area terdekat.
ADVERTISEMENT
“Ketika sudah ngantuk banget, berhenti 3 sampai 5 menit di bahu jalan. Nyalakan lampu hazard dan pasang segitiga pengaman. Lalu keluar dari kabin dan lakukan stretching ringan dan stimulasi pandangan, pendengaran serta penciuman,” tuntasnya.