Ban Baru Sepeda Motor Wajib Dicuci Pakai Sabun, Mengapa?

14 Februari 2020 8:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi  ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Mengganti ban motor yang sudah tak layak sudah menjadi keharusan. Namun, bagi motor yang baru diganti bannya, jangan coba-coba untuk langsung menggebernya di jalan.
ADVERTISEMENT
Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, Dodi Yanto menyebut, ban baru masih dilapisi lilin yang bertujuan menjaga kompon ban. Sehingga, sering kita temui bercak putih di sekitar alur ban baru ketika terlepas dari plastiknya.
"Di lapisan terakhir itu kan ada silikon (lilin). Nah silikon ini fungsinya saat proses produksi, biar enggak saling nempel sama ban lain. Ya intinya untuk memudahkan proses produksi saja. Seiring pemakaian akan hilang kok," kata Dodi sapaan karibnya kepada kumparan, Kamis (13/2).
Ilustrasi mengganti ban baru pada motor. Foto: dok. Istimewa
Karena lapisan lilin tersebut bersifat licin, Dodi menyarankan pengendara untuk tidak bermanuver secara ekstrem. "Ketika pertama kali ban digunakan, berkendaralah secara normal. Ya paling tidak digunakan secara normal 100 kilometer dulu," katanya.
ADVERTISEMENT
Trik hilangkan lilin
Ilustrasi ban motor dengan kembangan banyak. Foto: dok. Istimewa
Karena pemakaian normal, biasanya hanya lapisan lilin bagian tengahnya yang hilang. Ini karena hanya area tersebut yang kontak langsung dengan aspal, sementara untuk tepiannya, kemungkinan masih ada lapisan lilinnya.
"Untuk mengakalinya, rekomendasi saya cuci lebih dulu pakai sabun. Disikat merata bagian pinggir ban kemudian dilanjut ke bagian tengahnya," jelasnya.
Adapun lilin ini muncul pada proses vulkanisasi (pemasakan) atau disebut moulding. Proses ini merupakan pemasakan atau penyatuan bahan kimia, karet, karbon, dan sulfur untuk mendapatkan kandungan kompon pada ban.