news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Banyak yang Belum Tahu, Ada Mobil yang Mesinnya Dirancang Lepas Saat Kecelakaan

20 Juli 2021 11:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kecelakaan Jeep Grand Cherokee di Tol Kanci. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kecelakaan Jeep Grand Cherokee di Tol Kanci. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pada beberapa kasus kecelakaan mobil, seringkali ditemui mesin mobil yang terjatuh dengan sendirinya dari ruang mesin saat mengalami benturan keras.
ADVERTISEMENT
Jatuhnya mesin mobil tersebut, rupanya bukan tanpa alasan. Mantan Team Leader Lamborghini Super Trofeo Asia Racing Team, yang juga pemilik bengkel Supercar.id, Resha Ahadiat, mengatakan kondisi itu dikarenakan mobil tersebut telah dilengkapi dengan mekanisme keselamatan yang dapat menjatuhkan mesin dan girboks secara otomatis saat mengalami benturan hebat.
“Memang di beberapa jenis dan merek mobil ada mekanisme seperti itu, umumnya mobil bermesin depan, ya. Jadi saat ada benturan hebat, dia secara otomatis mesinnya akan jatuh ke bawah,” jelas Resha kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, kata Resha, hal itu bertujuan untuk menghindari mesin dan girboks terdorong ke arah kabin yang bisa membahayakan kaki atau bahkan seluruh badan dari pengemudi dan penumpang depan.
ADVERTISEMENT
“Fungsinya untuk alasan keamanan, karena menghindari mesin terdorong ke arah kabin saat terjadi benturan keras. Ini supaya kaki pengemudi atau penumpang depan tidak terjepit,” beber Resha.
Ilustrasi Kecelakaan Mobil Foto: dok. Istimewa
Cara kerjanya, lanjut Resha, dudukan atau mounting pada mesin dan girboks secara otomatis akan melepaskan diri dari bodi atau sasis mobil apabila sistem mendeteksi adanya benturan keras dari arah depan yang berpotensi membahayakan pengemudi.
Sayangnya, mekanisme mesin terjatuh saat ada benturan keras ini, memang belum diterapkan pada semua merek dan jenis mobil. “Setahu saya saat ini belum semua, jadi tergantung desain dari pabrikannya juga,” beber Resha.
Di balik manfaatnya itu, mekanisme mesin terjatuh ini bukan tanpa kekurangan. Menurut penuturan Resha, kekurangan dari mekanisme mesin terjatuh ini sangat menyulitkan saat mengevakuasi mobil tersebut dari lokasi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
“Kekurangannya sih itu saja, saat evakuasi pasti bakal lama. Karena kondisi mesin kan sudah terlepas, jadi harus dipasang lagi mounting-nya, nah ini butuh waktu,” tutup Resha.
Mobil yang dikendaraai Wakil Jaksa Agung Dr. Arminsyah SH,MSi. Foto: Dok. Polda Metro Jaya

Breakaway Engine Mounts

Adapun mekanisme 'mesin jatuh’ ini dikenal dengan istilah Breakaway Engine Mounts. Mengutip dari Subaruofkeene, dalam mekanisme Breakaway Engine Mounts, mounting penyangga pada mesin mobil didesain sedemikian rupa agar mesin dan girboks mobil dapat terlepas otomatis saat mengalami benturan fatal.
Kondisi ini pernah dialami salah satu pemilik Subaru WRX di Utah Amerika Serikat. Mengutip dari tiremeetsroad, kala itu Subaru WRX tersebut mengalami kecelakaan fatal akibat sang pengemudi berkendara dalam kondisi mabuk dengan kecepatan tinggi mencapai 128 kilometer per jam.
Saat menghindari sebuah sepeda, laju mobil menjadi tak terkendali dan menghantam sebuah pohon serta tiang listrik. Beruntung, airbags yang ada pada mobil tersebut dapat mengembang dengan baik, serta mekanisme Breakaway Engine Mounts juga berhasil melepaskan mesin dan girboks dari ruang mesin. Sang pengemudi pun berhasil selamat dengan menderita beberapa luka berat akibat benturan keras tersebut.
ADVERTISEMENT
***