Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Nama Suzuki Thunder GSX250 memang tak sepopuler Honda Tiger atau Yamaha Scorpio. Namun siapa sangka, motor sport touring seperempat liter ini, justru kini jadi buruan para kolektor roda dua Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Debutnya di Indonesia dimulai pada awal 1999 sampai dengan 2000. Unit yang diniagakan adalah hasil impor dari Jepang, dan membuat banderolnya cukup tinggi di antara kompetitor. Sayangnya peredaran Suzuki Thunder GSX 250 hanya bertahan lima tahun, lalu disuntik mati pada 2005.
Bagi Anda yang ingin mencicipi motor 250 cc lawas atau ingin kembali nostalgia, motor ini bisa jadi pertimbangan. Nah, Arie Soeta pedagang motor bekas lawas punya jawabannya.
"Ini didapat dari orang Bandung juga. Kilometer baru jalan 10 ribuan semua full orisinal sampai ban bawaan pabriknya produksi 2001 juga masih nempel belum diganti," kata Ari saat dihubungi kumparan belum lama ini.
Karena dapat unit yang masih sehat, Ari memutuskan untuk tak melakukan restorasi. Sebab, menjaga keaslian spare part hingga mesin jadi nilai jual motor-motor lawas.
ADVERTISEMENT
"Yang saya ganti cuma spion saja, karena waktu beli spionnya enggak orisinal. Motor ini tadinya enggak dipakai dan kebanyakan di gudang sama pemilik pertama, debuan dan mesin luarnya karatan itu saja yang saya bersihkan," ungkapnya.
Sedikit singgung bahasa desainnya, motor ini memang mengarah ke tipe cruiser persis Honda Tiger dan Yamaha Scorpio. Posisi berkendaranya menawarkan sensasi santai namun gahar jika dipacu.
"Menurut saya riding position-nya paling nyaman, karena desain joknya rendah dan enggak bikin nunduk. Posisi setangnya juga sejajar dengan dada, beda sama Tiger dan Scorpio yang lebih nunduk," ungkapnya.
Tak hanya desain, layout mesinnya juga jadi alasan motor ini banyak diburu. Tengok saja desainnya terlihat kekar dengan dua pipa menjulur ke bagian blok head.
Meski punya 2 pipa seperti motor 2-silinder, Suzuki Thunder GSX250 masih mengusung mesin dengan konfigurasi 1-silinder. Nah, mesin tipe ini dinamai TSCC atau Twin Swirl Combustion Chamber.
ADVERTISEMENT
TSCC sendiri adalah teknologi mekanis yang dikembangkan Suzuki di eranya. Mesin tersebut memiliki dua arus putaran gas bahan bakar yang siap dibakar secara bersamaan. Efeknya membuat kecepatan pembakaran dan tenaga meningkat. Selain itu, konsumsi BBM juga makin efisien.
Di atas kertas, motor ini mampu menyemburkan tenaga hingga 22 daya kuda di putaran 7.500 rpm dan torsi maksimum 20,5 Nm pada 6.000 rpm.
"Kalau perawatan sama saja kaya motor-motor lain. Cuma penyakitnya GSX250 ada di karburator, kalau ditinggal lama dan enggak ditutup kerannya pasti bocor. Ya, paling sama sparepart, di antara yang lain dia paling mahal," ungkapnya.
Bicara harga, Ari buka mahar di Rp 35 juta, nah banderol tersebut hampir-mirip dengan Ninja 250 fi lansiran 2014. Dengan unit yang masih orisinal dan jarak tempuh rendah, dia mengatakan sudah banyak calon konsumen yang coba menawar.
ADVERTISEMENT
"Kemarin unit yang lain saya jual laku di Rp 41 juta. Yang ini tawar banyak, cuma harga belum pas, kebanyakan tawar di kepala dua," timpal dia.
Bagaimana, Anda tertarik?
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.