Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Agung menjelaskan secara rancang mesin punya kemiripan dengan all new Yamaha NMax yang lebih dulu mendebut pada akhir 2019 lalu. Ya, dari data teknis Aerox mengalami peningkatan tenaga sekitar 0,4 daya kuda dan torsi 1 Nm.
"Dari sisi performa dari awal kita selalu bilang dia pakai mesin baru berbeda dengan generasi sebelumnya. Setidaknya ada beberapa poin yang membedakan," kata Agung saat wawancara virtual, Jumat (6/11).
Revisi yang dilakukan ada pada komponen piston, Aerox terbaru menggunakan piston milik YZF-R15 dengan permukaan atas yang merata. Kemudian bagian intake juga diperbarui dengan memperlebar diameternya menjadi 20,5 mm yang awalnya sekitar 19,9 mm.
"Penggunaan piston baru ini membuat ruang kompresinya semakin padat jika dibandingkan dengan generasi awal. Saat ini punya kompresi 11,6:1," tambahnya.
Lebih lanjut, untuk menjaga suplai udara ke dalam mesin agar tetap optimal bagian filter udara juga diubah menjadi lebih besar yakni 4,3 liter, yang dulunya punya ukuran 3,7 liter.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya 4 perubahan ini lah mengapa output mesin baik tenaga dan torsinya bisa meningkat. Namun, perlu diketahui juga peningkatan performa ini sebagai kompensasi bobot Aerox yang meningkat sekitar 4 kilogram.
Meski secara layout mesin identik dengan NMax, Agung mengatakan teknisi Yamaha membedakan racikan di dalamnya untuk menyesuaikan dengan motor itu sendiri.
"Untuk mesin pada dasarnya sama seperti all new NMax. Tetapi ada penyesuaian di settingan seperti CVT, ECU, dan gir rasionya. Iya tak lepas dari penggunaan velg yang berbeda dan yang lainnya," katanya.
1 mesin untuk ramai-ramai
Penggunaan 1 mesin untuk beberapa model bukan hanya dilakukan untuk Aerox dan NMax saja.
Yamaha juga melakukan ini untuk berapa model motornya. Seperti contoh Yamaha XSR155 dan WR155 yang secara rancang mesin berbagi platform dengan Yamaha YZF R-15 dan MT-15.
ADVERTISEMENT
Tentunya ada perbedaan di bagian settingan untuk menyesuaikan gaya dan model dari motor tersebut.
Efek kompresi mesin tinggi
General Manager After Sales and Motorsport PT YIMM, M. Abidin menyebutkan, peningkatan kompresi mesin berpengaruh pada konsumsi BBM yang jadi lebih efisien.
"Yamaha sudah menghitung fakta dan logikanya. Kompresi tinggi justru sebenarnya lebih irit (BBM). Karena kenapa? ruang bakar menjadi lebih sempit," kata Abidin tempo lalu saat peluncuran Yamaha NMax baru.