Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Begini Cara Suzuki Dongkrak Penjualan Suku Cadang, Bikin Mudah Konsumen?
21 November 2021 17:43 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan penjualan suku cadang atau sparepart selama pandemi mengalami penurunan cukup signifikan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan catatan pabrikan, pada tahun 2020 bisnis sparepart terkoreksi sampai 20,2 persen, bila dibandingkan dengan 2019.
“Dari 2018 penjualan sparepart Suzuki selalu meningkat, penjualan pun naik 106,1 persen. Namun, sejak awal 2020, pandemi berdampak ke semua sektor industri termasuk Suzuki, sehingga terjadi penurunan drastis," ujar Domestic Spareparts Sales Section Head PT SIS, Dessy Karmilasari.
Sementara di tahun 2021 kondisinya sudah semakin membaik alias recovery. Perkiraannya, bila ditambah dengan November dan Desember bisa mengalami kenaikan naik 108,8 persen.
Kontribusi terbesar penjualan suku cadang Suzuki yaitu roda empat sebanyak 64,9 persen, kemudian diikuti oleh roda dua sebesar 33,9 persen dan sisanya dari OBM (Outboard Motor/mesin kapal) sebanyak 1,2 persen.
Melihat dari ketiga model bisnis tersebut, yang paling dominan berasal dari Suzuki Genuine Parts (SGP), yang semuanya berhasil mencatat penjualan di atas 50 persen. Kemudian disusul oleh Suzuki Genuine Oil (SGO) dan aksesoris.
ADVERTISEMENT
Dorong penjualan melalui aplikasi MySuzuki
Berbagai upaya dilakukan oleh SIS untuk mendorong penjualan suku cadang. Dengan kondisi berada di tengah pandemi, mendorong Suzuki untuk melakukan inovasi, salah satunya melakukan penjualan spare part melalui platform digital. Sehingga dapat mengakomodasi konsumen yang membutuhkan suku cadang maupun oli dengan aman dan nyaman.
Dengan adanya penjualan secara digital, konsumen tak perlu repot-repot keluar rumah untuk ke bengkel Suzuki terdekat, cukup mengakses aplikasi MySuzuki, konsumen dapat mengakses segala penjualan, mulai dari suku cadang, oli, dan aksesoris resmi bisa dilakukan.
Ini juga termasuk untuk model-model lawas Suzuki yang sudah disuntik mati sebelumnya, seperti Suzuki Bravo, Smash, Skydrive, Shogun, kemudian untuk mobil seperti Suzuki Carry ST100, Aerio, dan Splash.
ADVERTISEMENT
“Berkat aplikasi MySuzuki dari 2018 sampai 2021 penjualan kami meningkat di atas 200 persen, karena ada PPKM jadi lebih banyak yang kerja dari rumah, sehingga MySuzuki bisa sangat membantu konsumen yang tak bisa keluar dari rumah,” ucapnya.
Perlu diingat, apabila konsumen memasang suku cadang, menggunakan oli dan sebagainya hingga aksesori asli dari Suzuki dengan sendiri, garansi sparepart akan hangus.
Oleh karena itu, Dessy merekomendasikan pemasangan suku cadang selalu dilakukan di bengkel resmi Suzuki. Sebab, akan mendapat jaminan atau garansi untuk motor selama 3 bulan atau 5.000 km, kemudian untuk mobil selama 12 bulan atau 20.000 km.