Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Posisi tangan memegang setir Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1537598870/vxsj2d3mc7oplmr9eatf.jpg)
ADVERTISEMENT
Siapa sangka kalau perkembangan setir mobil pertama kali bentuknya tidak membulat seperti sekarang. Dulu, sebelum ada lingkar kemudi, untuk mengarahkan laju kendaraan setiap pengemudi harus menggunakan tuas atau disebut tiller.
ADVERTISEMENT
Untuk mudah mengetahuinya, bentuknya seperti tuas penggerak pada speedboat. Jadi tinggal geser kanan atau kiri sesuai arah yang diinginkan.
Sayangnya tidak ada literasi atau bukti sejarah yang mengatakan kapan mobil pertama kali menggunakan lingkar kemudi. Namun bila mengutip Autoevolution dan laman resmi Mercedes-Benz, setir yang melingkar ini pertama kali digunakan pada tahun 1894.
Adalah Alfred Vacheron, orang pertama yang kemungkinan menggunakan lingkar kemudi pada mobil bermerek Panhard bermesin Daimler miliknya dalam ajang balap dunia pertama dari Paris ke Rouen, berjarak 135,3 km.
Posisinya tidak semi tegak seperti mobil penumpang masa kini, melainkan masih mendatar horizontal seperti setir bus atau truk. Hal ini juga karena desain kursinya yang masih tinggi dengan ban yang diameternya besar.
ADVERTISEMENT
Karena menjanjikan kemudahan saat dikemudikan, empat tahun berselang setiap mobil Panhard kala itu dibekali dengan lingkar kemudi sebagai piranti standar.
Tak berapa lama, sistem arah laju kendaraan tersebut langsung diadopsikan oleh pabrikan mobil lain. Terlebih saat Charles Stewart Rolls, salah satu pendiri perusahaan roda empat Rolls-Royce membeli mobil Panhard, kemudian menerapkannya pada desain mobilnya.
Kemudian pada tahun 1899, demam lingkar kemudi semakin menyeruak ke Amerika Serikat, saat Packard --pabrikan mobil mewah yang berdiri tahun 1899 di Amerika-- mengenalkan model T dan sudah menerapkan lingkar kemudi.
Setelah momen tersebut, lingkar kemudi jadi komponen standar untuk mengarahkan laju kendaraan. Bahkan sampai satu dekade, bentuknya yang khas, yaitu lingkaran sempurna tidak berubah dan tetap terpasang pada mobil.
ADVERTISEMENT
Biar makin mudah dan tidak berat saat digerakkan, setir dikombinasikan dengan sistem hidrolik atau lebih dikenal dengan power steering.
Sistem power steering maupun hidroliknya sendiri sebenarnya sudah dipatenkan sejak tahun 1876 dan 1902 oleh G Fitts dan Frederick W. Lanchester. Tapi paten tetaplah paten, tidak satu pun dari mereka yang membuatnya menjadi barang yang diproduksi.
Selang 18 tahun kemudian, Francis W. Davis, seorang insinyur dari Pierce Arrow Motor Car Company mencoba membuat setir pada sebuah truk agar tidak terlalu berat saat diputar. Alhasil, terciptalah power steering pertama yang dipasangkan ke mobil.
Davis berujar kalau latar belakang ciptaannya itu berdasar dari mekanisme power steering pada kapal yang mengadopsi mekanisme hidrolik. Usai menjajalnya pada truk, dirinya kembali menerapkan sistem serupa pada mobil beberapa mobil, salah satunya Cadillac.
Gayung pun bersambut, antara tahun 1931 dan 1943, Davis menerima paten soal sistem power steering buatannya. Hingga akhirnya paten tersebut diakui oleh GM (General Motors) untuk kemudian dijadikan kerja sama membuat Cadillac yang mudah dikendarai. Tapi karena krisis ekonomi tahun 1934, kerja sama tersebut dibatalkan.
ADVERTISEMENT
Dua tahun berikutnya, Davis ditarik oleh Bendix Corporation --perusahaan sistem perangkat keras mekanikal pada otomotif, pesawat, maupun komputer-- untuk membuat sistem hidrolik terutama pada kendaraan.
Tak butuh waktu lama bagi Davis dan Bendix hingga akhirnya meraup pesanan yang melimpah. Situasi perang kala itu memaksa sebuah kendaraan harus mudah dikendalikan. Dan tercatat ada 10 ribu model kendaraan lapis baja pabrikan Chevrolet menggunakan sistem power steering buatannya.
Usai perang, Chrysler, perusahaan mobil yang bermarkas di Amerika ini mulai mengembangkan power steering sendiri berdasarkan paten milik Davis yang sudah kedaluwarsa. Seakan tak mau kalah, GM kembali merangkul Davis untuk membuat power steering pada mobil produksi massalnya.
Hanya saja ketika akhir abad 20, setir mulai dikembangkan, tidak hanya bersistem hidrolik seperti buatan Davis, melainkan mekanismenya sudah berbasis listrik. Selain itu dari bentuk, dimensi, ukuran, maupun fungsionalnya juga semakin beragam yang tak lagi sekadar mengatur arah laju.
Soal material, bentuknya kini juga tak lagi berupa kayu. Setir mobil mulai dibuat dari material yang ramah dari benturan keras. Sehingga tidak mudah patah dan melukai pengemudi bila sewaktu-waktu terjadi kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Biar semakin meningkatkan aspek keselamatan, lingkar kemudi kini dikembangkan dengan model flat bottom, lengkap dengan tombol pengaturan, hingga terpasang airbag biar kepala pengemudi tidak langsung mengenainya.