Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Belum Banyak yang Tahu, Ini Sejarah Lahirnya Lap Kanebo yang Legendaris
26 Agustus 2021 7:35 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka tidak heran lap ini jadi andalan untuk mengeringkan mobil atau motor setelah mencuci. Bahkan karena fungsinya yang serbaguna, bisa dibilang barang ini wajib dimiliki oleh setiap kendaraan.
Tidak diketahui soal sejarah, sejak kapan, dan bagaimana orang-orang menyebutnya sebagai lap kanebo.
Namun, mengacu pada keterangan dan sejarah Aion, produsen terkenal khusus material kebersihan asal Jepang. Nama kanebo sendiri merujuk pada nama perusahaan tersebut sebelum berubah menjadi Aion pada tahun 1999.
Perusahaan itu sudah meniagakan lap elastis yang dimaksud sejak lebih dari 50 tahun lalu di seluruh dunia termasuk Indonesia. Nama produknya disebut sebagai Plas Chamois.
Pada kemasannya, terdapat nama merek yang disebutkan tadi tepat di atasnya, jadilah nama Kanebo Plas Chamois. Dari ketiga kata itu, kata pertama yang paling mudah diingat dan disebut.
ADVERTISEMENT
Dari situlah, orang-orang menjadi lebih akrab dengan sebutan kanebo dibandingkan plas chamois. Meskipun nama perusahaan sudah berubah dan nama kanebo tidak tertera lagi, tetap saja lap tersebut dikenal sebagai kanebo.
Bahkan, tidak peduli merek apapun yang membuat plas chamois, orang-orang tetap saja akan menyebutnya sebagai lap kanebo.
Apa itu Chamois?
Sejarah mencatat, chamois awalnya digunakan sebagai pengganti handuk, karena bentuknya lebih serbaguna dan praktis dibawa bepergian.
Melansir Car Audio Now, chamois merupakan material kulit berpori yang berasal dari sejenis kambing gunung di Eropa dengan nama latin Rupicapra.
Chamois juga digunakan untuk jaket, sepatu, sarung tangan, pemoles perhiasan, untuk kompetisi olahraga air dan bahkan jadi apparel celana untuk bersepeda pada awal 1940-an.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, chamois kemudian berubah menggunakan bahan sintetis (plas chamois) yang semakin nyaman digunakan dan lebih fungsional dengan sebutan kanebo.