Berita Populer: Bocoran Toyota Innova Hybrid; Varian Ralliart Mitsubishi

Siluet Toyota Innova baru, yang diunggah media sosial Toyota Indonesia. Foto: dok. Toyota Indonesia

Bocoran Toyota Innova Hybrid yang diketahui sejauh ini menjadi berita populer pembaca kumparanOTO, Selasa (15/11).

Kemudian peluang Mitsubishi hadirkan varian Ralliart pada produknya di Indonesia, serta KNKT usul usia bodi bus dibatasi.

Selengkapnya berita populer kumparanOTO.

5 Bocoran Toyota Innova Terbaru yang Diketahui Sejauh Ini

Rendering Toyota Innova Hycross buatan Andra Febrian Design. Foto: dok. instagram.com/andrafebriandesign

Toyota Innova generasi terbaru segera melakoni debutnya di Indonesia. MPV keluarga tersebut akan menjadi turunan ketujuh, serta akan mengemas banyak ubahan.

Salah satunya hadir varian hybrid, yang akan menjadi bagian strategi multi-pathway Toyota guna mencapai netralitas karbon di Indonesia. Jelang peluncurannya, berikut kumparan rangkum bocoran terkini mobil baru tersebut.

Selengkapnya silakan akses link di bawah ini.

Mitsubishi Xpander Bakal Punya Varian Ralliart?

Mitsubishi luncurkan Pajero Sport RalliArt Edition Foto: Carscoops

Sudah jadi barang umum, brand motorsport suatu pabrikan mobil kerap dimanfaatkan untuk mendongkrak penjualan mobil yang dijual secara reguler. Misalnya Toyota dengan GR Sport atau Mercedes-Benz dengan AMG Line mereka, lalu bagaimana dengan Mitsubishi?

Ya, pabrikan berlogo tiga berlian itu belakangan membangkitkan lagi brand Ralliart mereka, nama yang sempat vakum pada tahun 2010 itu menawarkan varian mobil Mitsubishi yang lebih sporty dan racing, serta kental nuansa reli.

Tanda kebangkitannya bisa dilihat tatkala Mitsubishi Thailand meluncurkan Pajero Sport dan Triton dengan edisi Ralliart. Serta, Triton Ralliart yang juga akan digunakan pebalap nasional Rifat Sungkar dalam ajang Seri Asian Cross-Country Rally (AXCR) 21-26 November mendatang.

KNKT Usul Usia Bodi Bus Dibatasi, Cegah Dampak Kecelakaan Lebih Fatal

Jetbus 3 SDD milik PO Rosalia Indah di Lebak Bulus. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengusulkan, Kementerian Perhubungan lebih baik memisahkan usia bodi kendaraan dengan sasisnya. Sebab, pembatasan usia kendaraan yang dilakukan saat ini tidak terlalu efektif untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

“Usia bodi kendaraan seperti bus itu lebih baik dibatasi. Misalnya, bodi kendaraan delapan tahun tetapi sasisnya boleh sampai 30 tahun. Sebab, karoseri di Indonesia itu belum punya fasilitas pencelupan anti karat seperti di pabrik mobil itu sehingga umurnya enggak bisa lebih dari yang ada sekarang,” ungkapnya di sela-sela acara Focus Group Discussion Optimasi Pelaksanaan Uji Tipe Kendaraan Bermotor untuk Menurunkan Angka Kecelakaan Transportasi Jalan, Senin (14/11).

Saat ini, PM 60 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Angkutan Barang dengan Kendaraan Bermotor di Jalan mengatur usia maksimum kendaraan yang digunakan adalah 20 tahun. Sedangkan, usia kendaraan umum untuk angkutan penumpang belum dibatasi secara nasional oleh pemerintah.