Berita Populer: Galeri Foto Hyptec HT; Jenis Elektrifikasi Dikenal Masyarakat

11 November 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Hyptec HT Ultra. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Hyptec HT Ultra. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Galeri foto mobil listrik asal China Hyptec HT di Indonesia jadi salah satu berita populer kumparanOTO, Minggu (10/11).
ADVERTISEMENT
Kemudian ketahui apa saja jenis mobil elektrifikasi yang diketahui masyarakat Indonesia, serta Korlantas saran hapus bea balik nama.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Foto: Hyptec HT Mobil Listrik China yang Pakai Pintu Gullwing

Mobil listrik Hyptec HT Ultra yang sempat dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 resmi dijual dengan harga Rp 835 juta.
Mobil listrik murni (BEV) hadir dengan pintu gullwing. Sementara pintu depannya dapat terbuka otomatis hingga 90 derajat hanya dengan satu sentuhan tombol atau melalui layar entertainment.

Hybrid EV, BEV, Plug-in Hybrid EV, Mana yang Lebih Dikenal Masyarakat?

Hasil survei dilakukan kumparanOTO bersama Growth & Marketing Analytics kumparan yang melibatkan 575 orang responden menunjukkan, minat masyarakat terhadap mobil hybrid lebih besar ketimbang mobil listrik murni (BEV).
ADVERTISEMENT
Ini mengindikasikan masih tingginya persepsi ketergantungan pada bahan bakar fosil, serta masih tinggi tingkat kekhawatiran soal infrastruktur pengisian daya mobil listrik, dan keamanan baterai.

Korlantas Polri Usul Hapus Biaya Bea Balik Nama, Tingkatkan Kepatuhan PKB

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri baru-baru ini merilis data populasi kendaraan yang tercatat ada sebanyak 165 juta unit di seluruh wilayah Indonesia. Disebutkan, tak sampai 50 persen di antaranya patuh melakukan perpanjangan pajak STNK 5 tahunan.
"Tingkat kepatuhan masyarakat ini dalam pengesahan STNK pendaftaran kendaraan bermotor masih sangat rendah, kemudian yang patuh melakukan perpanjangan 5 tahunan pengesahan STNK ini hanya 69 juta di bawah 50 persen,” ujar Kakorlantas Polri Irjen Pol. Aan Suhanan dalam keterangan resmi Korlantas Polri.
ADVERTISEMENT