Berita Populer: Kupas Trik Irit BBM Saat di Kemacetan; Arti Marka Serong di Tol

9 Mei 2022 8:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan Tol Jagorawi saat menuju kawasan wisata Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan Tol Jagorawi saat menuju kawasan wisata Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Informasi yang mengupas soal trik hemat BBM dengan cara mematikan mesin saat terjebak di kemacetan menjadi trending berita populer kumparanOTO, Minggu (8/5).
ADVERTISEMENT
Selain itu ada artikel yang menjelaskan arti dari marka serong yang sering dijumpai di jalan tol. Serta, informasi mengenai mobil dengan teknologi hybrid pertama di dunia yang juga menarik untuk Anda simak.
Berikut sajian lengkap berita populer kumparanOTO.

Mematikan Mesin Mobil Saat Terjebak Macet Berjam-jam Bisa Bikin Irit BBM?

Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di jalan Tol Jagorawi saat menuju kawasan wisata Puncak, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/5/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Terjebak macet berjam-jam saat arus mudik Lebaran tentu akan terasa menyebalkan. Selain karena membosankan, tidak jarang beberapa pengemudi khawatir konsumsi bahan bakar mobilnya akan jadi cepat berkurang.
Berbagai cara pun dilakukan pengemudi supaya konsumsi bahan bakarnya tidak mudah cepat habis, salah satunya dengan mematikan mesin mobilnya. Dengan mematikan mesin mobil, para pengemudi beranggapan hal itu akan sangat membantu untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Lantas benarkah demikian? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Sering Dilanggar, Ini Arti Marka Serong yang Sering Ada di Jalan Tol

Dua mobil proyek melintasi jalan tol Cimanggis-Cibitung di Depok, Jawa Barat, Minggu (8/11). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Pengemudi mobil wajib memahami segala arti dari rambu lalu lintas dan marka jalan yang ada, termasuk marka serong yang seringkali dijumpai saat melintas percabangan jalan. Seperti percabangan dua jalan, percabangan pintu masuk dan keluar tol, serta percabangan jalan layang atau underpass.
Marka serong yang juga memiliki nama lain marka chevron memiliki bentuk menyerupai garis panah atau serong yang mengarah menjauhi percabangan jalan. Kehadiran marka jalan ini pada persimpangan jalan rupanya bukan tanpa tujuan.
Menurut Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, marka serong atau marka chevron memiliki arti sebagai pemberitahuan awal mengenai adanya median atau pemisah jalan.
ADVERTISEMENT

Bukan Prius, Inilah Mobil Hybrid Pertama di Dunia

Mobil hybrid pertama di dunia. Foto: The Drive
Tren mobil elektrifikasi kini sulit terelakkan. Banyak produsen otomotif yang berlomba-lomba menghadirkan dan mengembangkan inovasi pada mobil hybrid.
Kehadiran mobil bertenaga hybrid diharapkan bisa jadi solusi di saat mulai terbatasnya energi tidak terbarukan. Kendati tren mobil hybrid mulai eksis belakangan ini, ternyata tak banyak yang tahu kalau sebenarnya mobil hybrid sudah ada sejak era 1900-an.
Mengutip dari The Drive, nama Ferdinand Porsche jadi yang pertama kali mengembangkan teknologi hybrid pada sebuah mobil. Kala itu pada tahun 1989, Ferdinand muda mencoba menarik perhatian pengusaha asal Austria, Ludwig Lohner, dengan memperkenalkan penemuan teknologi hybrid yang telah dikembangkan Ferdinand sejak dirinya berusia 13 tahun.