Berita Populer: Mobil Listrik Direndam Beras; Tren Ban SUV Kekinian

10 Maret 2023 8:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Merendam Mobil Listrik Audi dengan Beras Foto: dok. Youtube/Rich Builders
zoom-in-whitePerbesar
Merendam Mobil Listrik Audi dengan Beras Foto: dok. Youtube/Rich Builders
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Eksperimen mobil listrik yang direndam beras setelah terkena banjir menjadi berita populer kumparanOTO, Kamis (9/3).
ADVERTISEMENT
Kemudian, tren ban SUV kekinian yang lebih dari sekadar melintas berbagai medan, serta Hyundai yang masih menunggu mekanisme bantuan pembelian IONIQ 5.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Direndam Beras, Solusi Mobil Listrik yang Ngadat Karena Banjir

Merendam Mobil Listrik Audi dengan Beras Foto: dok. Youtube/Rich Builders
Merendam gawai yang terkena air di dalam beras menjadi solusi yang sering dilakukan. Namun apakah langkah yang sama bisa dilakukan pada mobil listrik?
Seorang Youtuber bernama Rich Benoit yang dikenal dengan nama panggung Rich Rebuilds, mencoba memperbaiki mobil Audi E-Tron GT yang terdampak oleh banjir akibat badai Florida.
Merendam Mobil Listrik Audi dengan Beras Foto: dok. Youtube/Rich Builders
Mengutip The Drive, Ia membelinya dari Copart Auction, sebuah perusahaan lelang online di Amerika Serikat. Mobil tersebut terdata tidak bisa dioperasikan akibat sistem elektroniknya terendam oleh air laut. Padahal, jarak tempuhnya masih di bawah 4.000 kilometer.
ADVERTISEMENT
Setelah membawa mobil tersebut ke garasinya dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk membuka bagasi mobil bagian depan, ia dan timnya berhasil melakukan jumper mobil listrik tersebut dengan 12-volt booster pack.
Merendam Mobil Listrik Audi dengan Beras Foto: dok. Youtube/Rich Builders
Rich dan timnya-pun melakukan upaya pengeringan sebab ada pikiran bahwa mobil masih basah. Ini nampak dari banyaknya air yang menggenang di bagian interior hingga tumpukan garam di seluruh interiornya.
Awalnya, gel silika bakal digunakan untuk mengeringkan mobil listrik ini tetapi harganya cukup mahal. Beras akhirnya jadi pilihan sebab memiliki harga yang murah. Ia memilih beras yang sudah tidak layak pakai sebanyak 1,9 ton untuk melakukan eksperimen tersebut.

Tren Ban SUV Kekinian, Lebih dari Sekadar Mampu Melibas Segala Medan

PT Gajah Tunggal Tbk., merilis ban SUV terbaru GT Radial Savero A/T Pro. Foto: Sena Pratama/kumparan
Segmen mobil SUV kian diminati di Indonesia, belakangan jenisnya mulai banyak muncul di pasaran. Hal tersebut juga ikut mempengaruhi kebutuhan penggunaan ban untuk mobil yang identik dengan ground clearance yang tinggi itu.
ADVERTISEMENT
Menurut Product Marketing Manager PT Gajah Tunggal Eko Supriyatin, kebutuhan ban SUV saat ini tak sekadar dapat melewati berbagai macam medan.
“Konsumen saat ini sekarang butuhnya kalau bisa komplit dapat semua, all in one. Selain bisa on road atau semi off-road dan daya tahan, aspek lainnya juga dilirik seperti performa,” ujar Eko ketika ditemui di Karawang (8/3/2023).
PT Gajah Tunggal Tbk., merilis ban SUV terbaru GT Radial Savero A/T Pro. Foto: Sena Pratama/kumparan
Beragam jenis SUV yang tersedia dalam berbagai ukuran seperti LSUV, compact SUV, dan sebagainya membuat konsumen juga mengejar aspek efisiensi penggunaan bahan bakar.
“Kemudian juga ada konsumen yang berjiwa kreatif yang memperhatikan penampilan sehingga mereka memodifikasi mobil mereka, termasuk juga ban. Ini jadi salah satu aspek pertimbangan ketika memilih ban,” jelas Eko.

Hyundai Masih Tunggu Mekanisme Bantuan Pembelian Mobil Listrik IONIQ 5

Pengunjung melihat mobil Hyundai Ioniq 5 pada ajang pameran GIIAS 2022 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (11/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengapresiasi langkah pemerintah memberikan bantuan untuk pembelian mobil listrik.
ADVERTISEMENT
“Kami berterima kasih atas support dari pemerintah terhadap kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Evaluasi kita dukungan dari pemerintah sudah ada sejak 2019. Kita berharap untuk segera diimplementasikan tambahan-tambahan insentif ini. Karena ini yang ditunggu-tunggu masyarakat kita,” kata Makmur.
Hyundai Ioniq 5 Signature warna Hitam. Foto: Rizki Fajar Novanto/kumparan
Khusus untuk mobil listrik, bantuan pembelian ini akan mencakup 35.900 unit hingga Desember 2023. Ditanya soal ini, Makmur pun belum bisa membeberkan berapa banyak alokasi kuota untuk Hyundai IONIQ 5.
“Soal itu kita belum tahu, kita masih menunggu bagaimana mekanisme dari pemerintah untuk pelaksanaannya,” pungkas Makmur.
Hyundai IONIQ 5 merupakan salah satu mobil listrik yang sudah dirakit di Indonesia, selain Wuling Air ev. Tingkat kandungan lokalnya sudah mencapai lebih dari 40 persen.
ADVERTISEMENT