Berita Populer: Recall Chery Omoda 5; Tilang Elektronik Mobil Sudah Dijual

14 Mei 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chery Omoda 5. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Chery Omoda 5. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Informasi program recall Chery Omoda 5 di Indonesia menjadi salah satu berita populer pembaca kumparanOTO, Senin (13/5).
ADVERTISEMENT
Kemudian solusi denda tilang elektronik mobil yang sudah dijual, serta Toyota yang disebut tertarik pakai teknologi PHEV BYD.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Chery Indonesia Akan Recall Omoda 5 Buntut Patah As Roda di Malaysia

PT Chery Sales Indonesia (CSI) akhirnya mengungkapkan hasil investigasi yang dilakukan Chery Internasional buntut kasus patah as roda unit Omoda 5 milik konsumen di Malaysia. Pabrikan menemukan potensi masalah serupa pada unit yang dijual di dalam negeri dan akan melakukan kampanye recall.
Investigasi jenama asal China itu terhadap vendor yang bertanggung jawab memasok komponen sumbu roda belakang (rear axle) Omoda 5 saat dirakit di pabrik akibat adanya pembaruan fasilitas manufaktur pada waktu tertentu.

Mobil Sudah Dijual Tapi Dapat Tilang Elektronik, Ini yang Perlu Dilakukan

Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) telah diberlakukan secara nasional. Apabila kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas, petugas akan mengidentifikasi data kendaraan menggunakan electronic registration identification (ERI) melalui pelat nomor yang terekam melalui kamera.
ADVERTISEMENT
Lalu petugas terkait akan mengirimkan surat konfirmasi ke alamat pemilik kendaraan bermotor, untuk melakukan konfirmasi atas pelanggaran yang terjadi.

Toyota Tertarik 'Comot' Teknologi PHEV BYD

Raksasa otomotif Jepang, Toyota dikabarkan punya rencana untuk mengadopsi teknologi elektrifikasi Plug-in Hybrid Electric Vehicle atau PHEV milik BYD, perusahaan teknologi terkemuka asal China yang juga memproduksi mobil listrik.
Dilansir Car News China, strategi dari Toyota ini guna mendapatkan manfaat insentif mobil ramah lingkungan yang meliputi BEV (mobil listrik murni) dan PHEV di China. Sementara, teknologi hibrida sebatas Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang mirip Toyota Hybrid System (THS) tidak bisa mendapatkannya.