Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Berita Populer: Revisi Biaya Parkir di Jakarta; Stut Motor Mogok Bisa Ditilang!
17 Juni 2021 8:06 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Revisi aturan tarif parkir dan biaya parkir di Jakarta, yang kemungkinan akan naik cukup signifikan, menjadi berita populer kumparanOTO pada Rabu (16/6).
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan, tengah menyusun beleid baru soal tarif parkir di Jakarta. Salah satu usulannya adalah adanya kenaikan tarif tertinggi sampai Rp 60 ribu per jam untuk mobil.
Kemudian artikel yang mengulas 8 mobil baru di bawah Rp 200 juta yang mendapatkan insentif PPnBM juga dilirik pembaca. Dan juga soal stut motor yang ternyata bisa kena tilang.
Rangkuman berita populer kumparanOTO
Revisi Aturan, Parkir Mobil Bisa Kena Rp 60 Ribu per Jam di Jakarta!
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Unit Pengelola Perparkiran Dinas Perhubungan, sedang menyusun aturan tarif parkir baru di Jakarta.
Saat ini payung hukum tarif parkir masih mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 31 Tahun 2017.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, maka parkir dilihat sebagai alat pembatas pergerakan kendaraan, melalui pembatasan lalu lintas.
8 Mobil Baru di Bawah Rp 200 Juta yang Kena PPnBM 0 Persen
Kabar baik bagi Anda yang hendak beli mobil baru, sebab pemerintah memperpanjang relaksasi PPnBM (Pajak Penjualan Barang Mewah)
Kebijakan ini berlaku untuk mobil yang memenuhi kriteria: kapasitas mesin di bawah 1.500 cc, berpenggerak 4x2, buatan dalam negeri dan memiliki local purchase minimal 70 persen.
Total ada 23 mobil yang masuk ketentuan tersebut, yang tersebar atas 7 pabrikan, 1 dari China dan 6 merupakan merek Jepang. Tapi dari daftar itu cuma 8 mobil yang punya harga terjangkau di bawah Rp 200 juta.
ADVERTISEMENT
Ingat, 'Stut' Motor Mogok Bisa Kena Tilang dan Denda Rp 750 Ribu!
Ketika sepeda motor mogok, tak sedikit pengendara yang melakukan 'stut' atau mendorong motor dengan kaki. Biasanya akan ada satu pengendara lain yang mendorong dari arah belakang.
Nah pertanyaannya, apakah kegiatan tersebut melanggar aturan dan bisa tertilang oleh polisi?
Menjawab ini, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo mengatakan, melakukan stut pada motor mogok bisa ditindak dengan tilang oleh polisi.