Berita Populer: Suzuki Grand Vitara Sudah Bisa Dipesan, Mencampur Air Radiator

31 Januari 2023 8:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wujud Suzuki Grand Vitara terbaru di pasar India. Foto: Maruti Suzuki
zoom-in-whitePerbesar
Wujud Suzuki Grand Vitara terbaru di pasar India. Foto: Maruti Suzuki
ADVERTISEMENT
Pembukaan keran pemesanan Suzuki Grand Vitara dengan tanda jadi Rp 5 juta menjadi berita populer kumparanOTO, Senin (30/1).
ADVERTISEMENT
Kemudian, amankah mencampur air radiator berbeda warna bagi mesin, serta 3 kebiasaan yang bikin boros BBM.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Belum Meluncur, Suzuki Grand Vitara Sudah Bisa Dipesan, Tanda Jadi Rp 5 Juta

Wujud Suzuki Grand Vitara terbaru di pasar India. Foto: Maruti Suzuki
Suzuki Grand Vitara bakal segera meluncur dalam waktu dekat. Lewat akun Instagram @suzuki_id, peluncuran mobil baru ini disebut bakal meluncur di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 pada 16 Februari mendatang.
“Suzuki Grand Vitara tersedia dalam dua tipe yakni GL dan GX sebagai tipe tertinggi. Estimasi harganya Rp 300 jutaan ke atas,” ungkap salah seorang wiraniaga Suzuki kawasan Bekasi kepada kumparan, Senin (30/1).
Apabila sudah menaruh minat terhadap Suzuki Grand Vitara, wiraniaga tersebut membuka keran pemesanan. “Biaya booking pemesanannya Rp 5 juta. Estimasi pengiriman unitnya sekitar Maret atau April 2023,” jelasnya.
ADVERTISEMENT

Mencampur Air Radiator Beda Warna, Amankah untuk Mesin?

Tuang air radiator ke radiator Yamaha NMax hingga penuh. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Air radiator berfungsi membantu kerja radiator dalam menjaga suhu mesin mobil. Pada radiator coolant setiap mobil maupun motor umumnya memiliki warna cairan yang berbeda-beda, tergantung masing-masing merek tersebut.
Ada yang menggunakan warna merah dan ada juga yang memakai warna hijau. Lantas, apakah aman mencampur cairan radiator yang berbeda-beda warna tersebut? Product Manager PT Fuchs Lubricants Indonesia Reza Fadillah pun memberikan jawabannya.
“Enggak ada masalah terhadap performa mesin (bila mencampurkan cairan radiator yang berbeda warna). Mungkin warnanya saja yang akan berubah atau jadi lebih keruh kelihatannya,” ungkapnya di Webinar MASPI ke-32, Sabtu (28/1).
Katanya, warna tersebut tidak ada kaitannya dengan fungsi dari cairan radiator tersebut. Kandungan zat aditif yang ada pada coolant radiator tetap sama saja. Termasuk, corrosion inhibitor dan passivating agent.
ADVERTISEMENT

Tanpa Disadari 3 Kebiasaan Ini Bikin Boros BBM

Posisi mengemudi MG HS i-Smart saat melintasi tol Trans Jawa. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kepala Bengkel Auto2000 Cabang Krida Cilandak, Heri Andriyanto ada beberapa gaya mengemudi yang bisa membuat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada mobil menjadi boros.
“Hal pertama tentunya sering menekan gas dalam-dalam. Kalau itu dilakukan, begitu juga saat melakukan pengereman, di situ konsumsi bahan bakar akan boros,” ungkapnya kepada kumparan belum lama ini.
Pedal rem dan gas mobil matik Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Idealnya, pengemudi perlu melakukan injakan pada pedal gas secara bertahap atau perlahan bila membutuhkan akselerasi maksimal. Bila masih bingung, pengemudi bisa melihat indikator putaran mesin atau rpm pada panel meter.
Gaya mengemudi kedua yang bikin konsumsi bahan bakar menjadi boros adalah pindah gigi saat rpm dalam kondisi tinggi. Ini bisa membuat energi yang dihasilkan oleh mesin terbuang sia-sia.
ADVERTISEMENT
Kemudian ketiga, telat memindahkan persneling hingga mobil terasa ngeden juga meningkatkan konsumsi bahan bakar. Kata Heri, bensin akan cepat terbakar dalam kondisi tersebut.