Berita Populer: Wujud Neta X; Baterai Neta V-II Nongol di Kolong Mobil

14 Juli 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil listrik Neta X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil listrik Neta X. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berita tentang wujud Neta X, mobil listrik baru yang bakal rilis di GIIAS 2024 menjadi berita populer kumparanOTO, Sabtu (13/7).
ADVERTISEMENT
Baterai Neta V-II nongol di kolong mobil, serta cara dapat Wuling Air ev dengan beli paket #HematLengkap Telkomsel via BRImo! juga menarik perhatian banyak pembaca.
Selengkapnya rangkuman berita populer kumparanOTO.

Inilah Wujud Neta X, Mobil Listrik Baru yang Bakal Rilis di GIIAS 2024

Neta Auto Indonesia menyiapkan satu amunisi baru yang bakal diluncurkan di pameran otomotif GIIAS 2024. Modelnya adalah mobil listrik Neta X, yang secara wujud lebih besar dari Neta V-II yang saat ini diniagakan.
"Neta X hadir sebagai jawaban bagi para konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan teknologi tinggi dan kenyamanan maksimal untuk perjalanan sehari-hari," terang Managing Director Neta Auto Indonesia, Jerry Huang.

Baterai Neta V-II Nongol di Kolong Mobil, Kalau Gasruk Bagaimana?

Jangan heran bila melihat sisi kolong mobil listrik Neta V-II, karena ada bagian yang menonjol dan itu merupakan baterai. Kalau dari belakang, akan sangat terlihat bagian tersebut.
ADVERTISEMENT
Hal ini akan menimbulkan pertanyaan, bagaimana tingkat keamanannya seumpama gasruk dengan polisi tidur, atau saat menghajar tepian lubang jalan? Apakah bisa membuat baterai rusak?

Mau Dapat Wuling Air ev? Beli Paket #HematLengkap Telkomsel via BRImo!

Saat ini, tingkat kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat di tengah semakin banyaknya isu lingkungan yang bermunculan. Hal ini pun berdampak pada popularitas mobil listrik yang turut meningkat.
Sebab, kendaraan berbasis listrik tidak menghasilkan gas buang berbahaya seperti karbon dioksida (CO2) dan nitrogen oksida (NOx), sehingga dapat menjadi solusi mengurangi polusi udara.