Berkunjung ke Markas BYD di Shenzhen, Melihat Uji Stres Baterai Mobil Listrik

28 Desember 2023 19:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejulah wartawan dari Indonesia termasuk Indonesia berfoto bersama dengan President Director BYD Motor Indonesia Eagle Zhou (berpakaian batik) di kantor pusat BYD Shenzhen China.
zoom-in-whitePerbesar
Sejulah wartawan dari Indonesia termasuk Indonesia berfoto bersama dengan President Director BYD Motor Indonesia Eagle Zhou (berpakaian batik) di kantor pusat BYD Shenzhen China.
ADVERTISEMENT
BYD merupakan singkatan dari build your dreams. Perusahaan yang berbasis di Shenzhen, China, itu menjadi salah satu yang diperhitungkan dalam kancah mobil listrik dunia. Penetrasinya sudah mencakup ke lebih dari 70 negara, khususnya untuk kategori New Energy Vehicle (NEV).
ADVERTISEMENT
Perusahaan yang didirikan oleh Wang Chuanfu pada Februari 1995 itu tercatat telah menjual lebih dari 6 juta unit NEV dan mengekspor lebih dari 265 ribu NEV untuk segmen kendaraan penumpang.
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhou mengatakan, perusahaan memulai eksistensinya sebagai produsen baterai dan kemudian mulai melebarkan sayapnya menjadi produsen semikonduktor hingga penyedia produk NEV untuk kendaraan penumpang hingga komersial.
Mengunjungi kantor pusat BYD di Shenzhen China Foto: Dok. Istimewa
Kantor pusat mereka di Shenzhen menjadi rahim dari pengembangan produk-produk ramah lingkungan BYD. kumparan pun berkesempatan melihat dan mencoba sejumlah produk yang berorientasi untuk memangkas emisi karbon.
"BYD berarti build your dream, kami memiliki mimpi untuk mengutilisasi teknologi kami dan membawa teknologi inovasi untuk menghasilkan kehidupan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat global," terang BYD Asia-Pacific Auto Sales Division - General Manager Liu Xueliang.
ADVERTISEMENT
Pengembangan NEV telah dimulai sejak mereka masuk ke industri komponen inti dari mobil listrik, yakni baterai. Bahkan pada tahun 2000, mereka dipercaya menjadi pemasok baterai untuk gawai buatan Motorola.
Tiga tahun berselang, BYD melihat bahwa mobil listrik sebuah keniscayaan dan masa depan. Pada tahun ini mereka pun memulai pengembangan mobil penumpang dan merilis model pertama F3 pada tahun 2005.
Melihat perkembangan BYD, Waren Baffet terlibat mengembangkan perusahaan China itu dengan membeli sebagian saham. Hingga kemudian mereka pun memperkuat kemampuannya dalam hal teknologi dengan masuk ke industri semikonduktor melalui anak usaha, FinDreams di tahun 2015.
Melihat mesin Plug-in hybrid EV. Foto: Dok. Istimewa
Teknologi menjadi kunci. BYD memperkuat lini riset dan kini memiliki tak kurang dari puluhan ribu engineer dan mengantongi lebih dari 20 ribu paten terkait mobil listrik.
ADVERTISEMENT
“Kemampuan BYD ini membuat banyak brand ingin berkolaborasi dengan kami termasuk Toyota,” tutur Eagle.
Sejumlah hasil teknologi dan produk besutan BYD diperlihatkan di sini, mulai dari Blade Battery yang diklaim aman, E-platform, hingga railway train.
“Produk-produk NEV dari BYD adalah solusi mobilitas listrik yang berkelanjutan dan cerdas. Didorong oleh keunggulan teknologi mutakhir, seperti baterai Lithium-ion berdensitas energi tinggi yang menawarkan jangkauan yang lebih jauh dengan biaya yang lebih rendah, platform Blade Battery yang aman dan tahan lama, serta sistem manajemen termal AI cerdas yang memastikan optimalisasi pada kinerja dan efisiensi,” tutur Eagle.
kumparan pun mendapat kesempatan melihat bagaimana Blade Battery BYD ini lebih aman saat stres tes dengan metode nail penetration tests. Saat ditusuk, baterai mobil listrik BYD tidak bereaksi dan terbakar, sementara baterai NCM jenis baterai lithium-ion yang katodanya dibuat menggunakan kombinasi nikel, mangan, dan kobalt justru terbakar.
ADVERTISEMENT

Mencoba mobil listrik BYD

Tak cuma kunjungan dan melihat berbagai teknologi serta solusi BYD, kumparan mencoba beberapa produk mobil listrik di sini, termasuk BYD Dolphin yang diharapkan masuk ke Indonesia tahun depan. Di sini juga sempat didemokan fitur YangWang U8 yang bisa berputar 360 derajat.
Mengunjungi kantor pusat BYD di Shenzhen China Foto: Dok. Istimewa
Di samping mobil listrik, kita juga bisa melihat berbagai produk NEV untuk sektor komersial, termasuk di dalamnya bus listrik yang telah digunakan di Indonesia sebagai armada Transjakarta.
“Build Your Dreams atau BYD adalah sebuah mimpi yang ingin kami bangun dengan seluruh resources yang kami miliki. Kami memiliki keyakinan untuk mewujudkan sebuah masa depan yang lebih baik melalui inovasi-inovasi kami,” jelas Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia.
ADVERTISEMENT