Biaya Uji Tipe Kendaraan Listrik Dapat Diskon 50 Persen

28 Januari 2020 19:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical

Grab Indonesia mengoperasionalkan 20 unit armada GrabCar Elektrik, Hyundai Ioniq. Foto: Bagas Putra Riyadhana
zoom-in-whitePerbesar
Grab Indonesia mengoperasionalkan 20 unit armada GrabCar Elektrik, Hyundai Ioniq. Foto: Bagas Putra Riyadhana
ADVERTISEMENT
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan kemudahan kepada perusahaan otomotif untuk mendorong riset dan pengembangan kendaraan listrik. Kemudahan itu berupa insentif biaya uji tipe yang dipotong hingga 50 persen.
ADVERTISEMENT
"Kemenhub membuat peraturan menteri untuk uji tipe. Kita ada komitmen untuk menurunkan 50 persen," kata Budi Setiyadi, Direktur Perhubungan Darat Kemenhub, Senin (27/1).
Menurut Budi, biaya pengujian tipe kendaraan listrik berkisar Rp 50 juta. Dengan adanya insentif ini, produsen cukup membayar sekitar Rp 25 juta.
Selain Kemenhub, Kementerian Keuangan juga memberikan insentif fiskal untuk mempercepat realisasi penggunaan kendaraan listrik. Pajak pertambahan nilai (PPN) dari harga kendaraan listrik akan dikurangi, sebab di pasaran masih terbilang mahal.
"Kemudian dari Kementerian Keuangan menyangkut masalah pajak untuk PPN-nya. Itu kan masih mahal (harganya), baterainya juga kan nggak dibuat sama kita, masih dibuat di luar," jelasnya.
Ia memperkirakan, jika insentif PPN diberlakukan, harga kendaraan listrik bisa turun sekitar 20 hingga 25 persen.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pemerintah Daerah DKI Jakarta sudah membebaskan pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) listrik murni. Selain itu, kendaraan listrik murni juga akan bebas ganjil genap dan gratis biaya parkir.
Motor Listrik Lulus Uji Tipe
Grab juga menguji coba 20 sepeda motor listrik dengan Astra Honda Motor (AHM) lewat produknya PCX Electric dan GESITS. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri
Sementara di sektor roda dua, Budi menyebut ada beberapa motor listrik yang sudah lolos uji tipe. Artinya motor-motor tersebut sudah layak diproduksi secara massal.
"Kalau motor ada Selis, VIAR, Gesits, dan Cakra. Ada satu lagi Elvindo tapi dia belum uji tipe,"
Budi menambahkan ada satu produk yang sudah uji tipe berkali-kali, tapi tidak kunjung lolos karena masalah lampu. Namun ia enggan menyebutkan nama.
"Nggak lulusnya di lampu. Lampunya kan harus memenuhi aturan ya. Nah itu belum lolos," tutupnya.
ADVERTISEMENT