Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Sudah terkonfirmasi, ke depannya perjalanan bisnis otomotif Hyundai di Indonesia akan diurus oleh tiga perusahaan, yang akan bergerak berdasarkan fungsinya masing-masing sekira tahun ini.
ADVERTISEMENT
Informasi resmi yang diterima kumparan ini, bersumber dari pihak Hyundai Motors Indonesia (HMID). Dan dari sinilah nantinya arus informasi soal Hyundai kepada publik Indonesia bersumber --divisi public relation.
Dimulai dari HMID, statusnya sebagai anak perusahaan penjualan Hyundai Motor Company (HMC), dan bertugas menjadi distributor untuk mobil penumpang Hyundai.
Berdasarkan beberapa rilis pemberitaan yang masuk ke redaksi kumparan, HMID akan dipimpin oleh Sung Jong Ha sebagai President Director.
Lalu ada Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), sebagai perusahaan manufakturnya. Posisi Presiden Direkturnya diisi oleh Yoon Seok Choi.
Kurang lebih HMMI akan mengurus soal kegiatan produksi mobil Hyundai , seperti TMMIN pada Toyota dan MMKI di Mitsubishi.
"HMID and HMMI 100 persen diinvestasi oleh Hyundai Motor Company di Korea," ucap pihak HMMID pada keterangan tertulisnya kepada kumparan, Rabu (5/2).
ADVERTISEMENT
Ini persis seperti yang pernah diungkapkan Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk Korsel yang juga komisaris Hyundai Indonesia, Jongkie D Sugiarto, pada berita kumparan sebelumnya di 24 Agustus 2019.
Nah, kemudian terkait dengan status Hyundai Mobil Indonesia (HMI), eksistensinya masih berlanjut. Di tahun ini, HMID akan memulai operasi sebagai distributor di Indonesia, dan akan terus bekerja sama dengan HMI sebagai mitra seperti mega dealer.
"Saat ini Hyundai Mobil Indonesia adalah distributor resmi untuk mobil penumpang Hyundai di pasar Indonesia," masih berdasarkan informasi HMID.
Hyundai akan mulai membangun fasilitas pabrik di kawasan Karawang, Jawa Barat tahun ini, dengan nilai investasi 1,5 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 20 triliun (kurs Rp 13.680 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, mereka juga menambahkan sekitar 500 juta dolar AS lagi, untuk investasi jaringan dilernya. Dengan begitu, total investasi industri otomotif Hyundai di Indonesia mencapai 2 miliar dolar AS atau senilai Rp 28 triliun.