Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) menanggapi kebijakan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2020, tentang Insentif Pajak Balik Nama Kendaraan Bermotor atas Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Untuk Transportasi Jalan.
ADVERTISEMENT
Menurut Deputy Director Sales Operation and Product Management PT MBDI Kariyanto Hardjosoemarto, aturan tersebut merupakan strategi yang tepat supaya pabrikan terstimulasi merilis kendaraan emisi nol.
Maklum, aturan yang diundangkan 15 Januari 2020 itu memang hanya membebaskan pajak Bea Balik Nama (BBN) khusus kendaraan listrik murni.
"Itu merupakan dorongan agar merek cepat memperkenalkan kendaraan listrik. Karena pada akhirnya tetap konsumen yang diuntungkan," kata Kari, sapaan akrabnya saat ditemui di Semarang, Rabu (29/1).
Pabrikan saat ini hanya meniagakan E300e EQ Power, model plug-in hybrid pertamanya yang debut di Tanah Air 18 Juli 2019, sehingga tidak termasuk kena penggratisan BBN.
Selanjutnya agar tidak ketinggalan momentum percepatan penggunaan mobil setrum di ibu kota, Kari menyebut akan segera meluncurkan mobil listrik Mercedes-Benz .
ADVERTISEMENT
"Mendekati akhir 2020 lah ya kami kenalkan, nanti secara komersil 2021 mengikuti aturan pemerintah (PP Nomor 73 Tahun 2019) yang berlaku 16 Oktober 2021)," lanjut Kari.
Tambahnya, bila diluncurkan sekarang, banderolnya tetap masih tinggi meskipun bebas BBN. Karena masih terkena Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang tinggi hingga 50 persen.
Maka setelah aturan tersebut berlaku, mobil listrik murni mendapat keringanan PPnBM menjadi 15 persen.
"Misal E300e secara harga masih tinggi di Rp 2 miliar on the road menurut kami masih belum ekonomis," katanya.
Bicara model, MBDI bakal meluncurkan EQC, SUV crossover listrik yang melakoni debut dunianya pertengahan 2018. Berdasarkan data teknis, mobil menggendong baterai berkapasitas 80 kWh dan memiliki daya jelajah hingga 471 km.
ADVERTISEMENT
Dayanya tersebut disalurkan ke dua motor listriknya yang mampu memproduksi tenaga hingga 408 dk. Kemampuan akselerasi Mercedes-Benz EQC dari diam hingga 100 km/jam dalam hitungan 5,1 detik.