BYD Dipastikan Punya Pabrik Sendiri di Indonesia, Bukan Bermitra

Platform mobil listrik BYD Foto: Gesit Prayogi/kumparan

BYD bakal menjadi pemain baru di Indonesia yang akan meramaikan pasar mobil listrik asal China pada tahun depan. Tidak seperti merek lain yang menggunakan mitra manufaktur untuk merakit secara lokal, pabrikan yang berbasis di Shenzhen ini memastikan bakal mendirikan pabrik secara mandiri.

Ya, seperti halnya dengan Wuling ia bakal mendirikan pusat produksi di Indonesia. Meskipun hingga saat ini, lokasinya masih dirahasiakan.

“Kami lebih memilih untuk produksi produksi di pabrik kami sendiri ketimbang kerja sama dengan perusahaan di Indonesia. Bahkan kami akan membawa mitra supplier kami juga dari China,” tutur BYD Asia-Pacific Auto Sales Division - General Manager Liu Xueliang saat berbincang dengan sejumlah wartawan Indonesia di kantor pusat BYD, Shenzhen, China, Rabu (20/12).

Menurut Liu, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang cukup besar di kawasan ASEAN. Karena itu, BYD pun berkomitmen untuk serius merencanakan bisnis dengan jangka panjang.

“Di Indonesia kami memulai dari EV bus dan taksi. Kami mendapat pengakuan terhadap kualitas dari produk kami di sana. Di samping itu, konsumen juga ingin tahu bagaimana bisnis kami lainnya seperti di kendaraan penumpang,” papar dia.

BYD Atto 3 Foto: Gesit Prayogi/kumparan

BYD, kata Liu saat ini masih melakukan studi komprehensif terkait pasar dan produk apa yang cocok dengan Indonesia. Saat ini, pabrikan diketahui telah melakukan serangkaian uji coba produk di sejumlah kota.

Produk yang dites meliputi BYD Atto 3, Seal, dan Dolphin. Tiga produk tersebut telah dipasarkan di sejumlah pasar ASEAN termasuk Thailand dan Malaysia.

“BYD memiliki arti build your dreams. Kami memiliki mimpi untuk mengutilisasi teknologi kami dengan membawa teknologi inovasi untuk menghasilkan kehidupan yang lebih baik untuk seluruh masyarakat global-inovasi ini harus kita wujudkan,” katanya.