Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BYD Indonesia Minta Maaf Soal Keterlambatan Distribusi Mobil Listrik ke Konsumen
30 April 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao menanggapi permasalahan inden pengiriman mobil listrik ke konsumen yang dinilai terlalu lama.
ADVERTISEMENT
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada konsumen terkait permintaan yang luar biasa di luar ekspetasi kami sehingga menyebabkan keterlambatan pengiriman. Kami meminta maaf,” buka Eagle di Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/4).
Eagle lanjutnya, mengonfirmasi pengiriman unit-unit mobil listrik BYD ke konsumen secepatnya akan dilakukan pada bulan Juni mendatang.
“Kami akan memulai pengiriman ribuan unit pertama ke konsumen bulan Juni 2024,” imbuhnya.
Dirinya tak merinci soal jumlah pemesanan yang telah diterima jenama asal China itu, Eagle memastikan aktivitas bisnis penjualannya akan didukung dengan layanan purna jual memadai.
“Seperti yang kami janjikan pada awal tahun ini, sampai dengan akhir tahun nanti akan ada 50 jaringan diler di seluruh Indonesia,” paparnya.
ADVERTISEMENT
BYD pilih Subang jadi lokasi produksi mobil listrik
Selain itu, saat bersamaan BYD Indonesia mengumumkan lokasi yang akan menjadi pusat aktivitas produksi mobil listrik mereka di Tanah Air dengan memilih Subang Smartpolitan Cerdas.
Kawasan ini berdiri di atas lahan PT Suryacipta Swadaya, anak perusahaan dari PT Surya Semesta Internusa Tbk. Serta akan menempati area seluas 108 hektare, lokasi persisnya berada di Fase 2 Subang Smartpolitan.
“Kawasan industri ini dapat memenuhi kriteria, baik dari segi luas, jarak, lingkungan, maupun infrastruktur yang kami perlukan, sehingga kami yakin bahwa fasilitas yang terbangun nantinya akan mampu mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia dan transisi menuju energi bersih, serta sekaligus mendukung perekonomian negara khususnya wilayah sekitar,” jelas Eagle.
ADVERTISEMENT
Setelah penandatanganan kesepakatan antara kedua belah pihak, proses selanjutnya adalah serah terima lahan yang akan dilakukan pada bulan Agustus 2024. BYD merencanakan operasional pembangunan bertahap dan diperkirakan mulai beroperasi pada bulan Januari 2026.