BYD Seagull Semakin Dekat ke Indonesia, Calon Mobil Listrik Terjangkau?

Mobil listrik BYD Seagull. Foto: dok. Carnewschina

BYD Auto sepertinya akan menyiapkan amunisi lain untuk memperkuat posisi di pasar mobil listrik dalam negeri. Kemungkinan pula calon model anyarnya itu bakal menyasar segmen harga yang lebih terjangkau.

Ini bisa terlihat pada laman resmi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat Jakarta. Di dalamnya tertera sebuah kode EQ yang disinyalir merujuk pada nomenklatur Seagull yakni Battery Electric Vehicle (BEV) paling murah lansiran BYD saat ini.

Terdapat dua kode yaitu EQ-ETD-1 (4x2) AT dengan nilai jual Rp 233 juta dan Rp 218 juta untuk nilai jual EQ-STD-1 (4x2) AT. Ingat, nilai itu bukan banderol off the road atau harga modal sebelum ditambahkan komponen pajak lainnya dan margin keuntungan.

Berdasarkan data tersebut, BYD Seagull nantinya bisa saja hadir dalam dua pilihan varian apabila benar-benar dipasarkan di Tanah Air. Ini menilik kombinasi huruf ETD dan STD, kemudian pilihan transmisi hanya otomatik khas mobil listrik.

Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) Samsat Jakarta yang disinyalir sebagai BYD Seagull. Foto: Samsat DKI Jakarta

Secara global BYD Seagull ditempatkan di bawah BYD Dolphin, ia juga merupakan salah satu anggota keluarga Ocean-series seperti BYD Atto 3, BYD Seal, hingga BYD Sealion 7. Model mungil ini mengisi kelas kendaraan segmen A.

Debut 2023 lalu, BYD Seagull juga punya nama berbeda di beberapa negara lainnya. Sebut saja di Brasil dan Meksiko yang dijual dengan emblem BYD Dolphin Mini, nama terakhir baru-baru ini dihadapkan sengketa dengan BMW AG perihal penggunaan nama 'Mini'.

Lanjut, dua varian bawah menawarkan jarak tempuh 305 kilometer dan tipe tertingginya bisa menjelajah hingga 405 kilometer berdasarkan data pengukuran CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle) yang berlaku di China.

Mobil listrik BYD Seagull. Foto: dok. Carnewschina

Kendati kecil, Seagull bukanlah lawan langsung mikro EV seperti Wuling Air ev atau Seres E1. Usung konsep hatchback proper, model ini tetap menawarkan konfigurasi 5-penumpang dengan 4-pintu dan panjang tidak sampai 4 meter.

Menyasar kaum muda dan pembeli mobil listrik pertama, desain Seagull memiliki bentuk dengan garis-garis tajam. Lewat tampilannya ini, BYD berhasil menyembunyikan paras mungil Seagull yang seolah memiliki ukuran bodi lebih besar.

Adapun selebihnya mobil listrik BYD Seagull ini telah dilengkapi 6-airbags, rem belakang cakram, Electronic Parking Brake (EPB), kontrol stabilitas, hingga bodi yang 61 persennya berupa baja berkekuatan tinggi dan kokoh.

Di negara asalnya, BYD Seagull kala itu dibagi menjadi beberapa varian yang dijual mulai dari 73.800 RMB atau setara Rp 162,6 juta hingga 89.900 RMB atau sekitar Rp 196 jutaan alias masih di bawah Rp 200 juta.

***

kumparan New Energy Vehicle Summit 2025 akan digelar pada Selasa, 6 Mei 2025, di MGP Space, SCBD Park.

Mengusung tema “Sinergi Menuju Industri Otomotif Berkelanjutan,” forum diskusi ini menghadirkan para pemangku kepentingan, termasuk pemimpin industri, profesional, dan perwakilan pemerintah, untuk berdiskusi serta berbagi wawasan mengenai masa depan industri otomotif berkelanjutan.

Nantikan infonya di kumparan!