Cara Memahami Kode Busi Supaya Tak Salah Pilih

18 Juni 2020 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Busi NGK LKAR6AGP untuk mesin NR Toyota atau Daihatsu. Foto: dok. NGK Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Busi NGK LKAR6AGP untuk mesin NR Toyota atau Daihatsu. Foto: dok. NGK Indonesia
ADVERTISEMENT
Busi memiliki spesifikasi yang berbeda-beda tergantung kendaraan. Misal Honda Vario dengan Yamaha NMax, ukuran dan spesifikasinya beda yang diklasifikasikan dengan kode.
ADVERTISEMENT
Hanya saja produsen busi memberikan kode yang dimaksud tak seragam, tapi memiliki arti yang sama. Maka dari itu mekanik atau pemilik kendaraan wajib mengetahui busi yang sesuai supaya tak salah pilih.
Mengetahui kode juga dimaksudkan agar memudahkan substitusi busi. Misal tidak tersedia busi NGK yang jadi bawaan pabrikan, bisa diganti busi dari Denso dengan spesifikasi yang sama.
"Kalau riset NGK kesalahan pemilihan busi itu 35 persen di pasar, 20 persen salah menentukan panjang pendek busi, makanya penting untuk tahu kode busi yang sesuai," ujar Technical Support NGK Busi Indonesia kepada kumparan belum lama ini.
Busi motor Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Maka dari itu, kumparan simulasikan cara memahami kode busi dari dua produsen yang cukup familiar, dan menjadi komponen OEM (Original Equipment Manufacturer) beberapa pabrikan kendaraan.
ADVERTISEMENT
Kode Busi NGK
Kita awali dulu dengan busi NGK. Semisal busi yang akan dibaca kepunyaan Honda Vario dengan kode CPR9EA-9. Tiap huruf dan angka merepresentasikan makna tertentu, seperti:
C: Berarti ukuran diameter ulir (A 18 mm, B 14 mm, C 10 mm, D 12 mm, dan E 8 mm)
P: Tipe rancangan busi
R: Kode resistensi busi yang diwakili dengan resistor. Tipe ini cocok untuk mesin pembakaran injeksi, sementara yang masih karburator tanpa huruf R
9: Tingkat pelepasan panas dan jenis busi panas atau dingin. Angka 2 sampai 8 termasuk busi panas dan 9 sampai 12 busi dingin
E: Panjang ulir busi (E 19 mm, H 12,7 mm, dan L 11,2 mm)
ADVERTISEMENT
A: Bentuk elektroda ground
-9: Jarak atau celah antara elektroda tengah dan ground (-9 artinya 0,9 mm, dan 10 artinya 1 mm).
Ilustrasi ganti busi Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kode Busi Denso
Serupa dengan NGK, busi besutan Denso juga punya kode. Untuk busi jenis motor yang sama seperti sebelumnya kodenya U27EPR9.
U: Berarti diameter ulir busi 10 mm (Y 8 mm, X 12 mm, W 14 mm, dan M 18 mm)
27: Kode pelepasan panas dan jenis busi. Angkanya semakin kecil dari 20 termasuk busi panas, sedangkan lebih besar dari 24 merupakan busi dingin
E: Panjang ulir busi (E 19 mm, F 12,7 mm, M 12mm, L 11,2 mm, dan W 9,5 mm)
P: Tipe rancangan busi
ADVERTISEMENT
R: Bentuk elektroda ground
9: Jarak atau celah antara elektroda tengah dan ground (9 0,9 mm, 10 1 mm, 11 1,1 mm dan seterusnya).
Busi motor Honda Vario Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Seandainya sulit untuk menghafalkannya, paling tidak pahami kode diameter dan panjang ulir, serta jenis businya: panas atau dingin.
Memasang busi yang ulirnya tidak sesuai pada blok mesin, sudah pasti akan merusak dratnya, sehingga akan sulit memasukkan busi yang baru.
"Kalau pasang busi dengan heating range rendah dipasang mesin berkompresi tinggi atau cepat panas, insulator busi bisa overheat dan meleleh," jelasnya. "Sebaliknya busi panas ke mesin berkompresi rendah bisa menimbulkan banyak kerak karbon (carbon fouling)," pungkas Diko.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT