Cara Mudah Menjaga Kaca Mobil Bebas dari Jamur

25 Agustus 2020 18:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kaca mobil berjamur Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kaca mobil berjamur Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kaca mobil yang bersih dan terbebas dari jamur jadi salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi visibilitas seorang pengemudi saat sedang berkendara.
ADVERTISEMENT
Kaca mobil yang bersih dan terbebas dari jamur tentu akan memberikan visibilitas yang lebih baik, terutama saat kondisi hujan dan malam hari. Tak hanya itu, kaca yang bersih dan terbebas dari jamur juga akan berdampak pada estetika tampilan yang jauh lebih menarik.
Karena itu, para pemilik mobil pun diimbau untuk rajin membersihkan dan menjaga kaca mobilnya agar selalu bersih dan terbebas dari jamur.
Pakar Auto Detailing sekaligus Presiden Direktur Topcoat Indonesia, Christopher Sebastian, memberikan 4 tips mudah merawat kaca mobil agar terbebas dari jamur.

1. Cuci mobil setelah kehujanan

Ilustrasi Cuci Mobil Foto: dok. Istimewa
Cara perawatan yang paling mudah, dikatakan Christopher, yakni rajin mencuci mobil. Terutama apabila mobil sehabis digunakan dan terkena air hujan.
Sebab bila tidak langsung dibersihkan dan flek air menempel terlalu lama, dikhawatirkan akan semakin sulit dibersihkan. Bila sudah begitu, mau tidak mau membersihkannya pun tidak bisa sembarangan, harus menggunakan cairan khusus dengan teknik pembersihan khusus juga.
ADVERTISEMENT

2. Gunakan cairan pembersih yang sesuai

Ilustrasi kaca mobil yang kotor. Foto: dok. Istimewa
Dalam membersihkan noda flek yang menempel pada kaca, Christopher juga mengingatkan agar jangan asal memilih cairan pembersih. Cara terbaik, lanjut Christopher, yakni ketahui dahulu karakter dan jenis kaca pada mobil masing-masing.
"Jangan sekali-sekali memoles kaca, terutama kaca depan dan apalagi mobil Eropa dengan obat yang sembarangan atau yang dijual murah di pasaran," ujar Christopher.
Pasalnya, apabila salah dalam memilih jenis cairan dan teknik pembersihan dikhawatirkan akan mengikis dan merusak lapisan pada kaca yang bisa berakibat pada kaca yang jadi mudah retak.
Christopher pun mengingatkan agar hindari menggunakan cairan pembersih jamur kaca yang mengandung alkohol dan zat-zat amoniak seperti aseton.

3. Hindari mencampur air wiper dengan shampo

Ilustrasi cairan wiper Foto: dok. Istimewa
Hal berikutnya yang wajib dihindari para pemilik mobil dalam merawat kaca mobilnya, yakni penggunaan shampo sebagai tambahan cairan pembersih pada air wiper.
ADVERTISEMENT
Sifat shampo yang mengandung berbagai senyawa di dalamnya dan menimbulkan busa, dinilai Christopher justru akan memicu timbulnya jamur pada kaca.
"Cukup air biasa saja, jangan dicampur dengan senyawa lainnya seperti shampo dan cairan lain," beber Christopher.

4. Perhatikan kondisi karet wiper

Ilustrasi Wiper Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Terakhir yang tak kalah penting, pemilik mobil juga disarankan untuk selalu memeriksa kondisi karet wiper mobilnya. Karet wiper yang sudah dalam kondisi tidak layak atau keras akan berdampak pada sapuannya yang tidak bersih saat kondisi hujan.
Air hujan yang tidak tersapu dengan bersih itu tentu akan menempel terus pada kaca dan menyebabkan jamur tumbuh pada kaca. Selain itu, kondisi karet kaca yang sudah keras juga bisa memicu terjadinya goresan halus pada kaca.
ADVERTISEMENT
"Sebaiknya segera ganti karet wiper apabila kondisinya sudah bisa mengeras. Cara mengecek termudahnya bisa dengan mendengar bunyinya saat dia sedang bekerja," ucap Christopher.
Dengan memperhatikan 4 hal tersebut, diharapkan dapat meminimalisir potensi timbulnya jamur dan flek pada kaca mobil.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)