Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Catatan 1.300 Km Pakai Toyota Corolla Cross Hybrid, Segini Konsumsi BBM-nya
17 Mei 2022 18:08 WIB
·
waktu baca 6 menitADVERTISEMENT
Momen mudik Lebaran Idul Fitri 2022 seolah jadi obat rindu bagi sebagian masyarakat yang sudah cukup lama tak melakukan mudik Lebaran akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini pula yang turut saya lakukan bersama keluarga dengan melakukan perjalanan mudik ke beberapa kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah, seperti Ciamis, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Semarang, dan Pekalongan.
Pada perjalanan mudik kali ini, saya memilih Toyota Corolla Cross hybrid sebagai mobil mudik selama 6 hari. Pemilihan Corolla Cross hybrid tentu bukan tanpa alasan. Sebagai sebuah mobil hybrid yang menawarkan efisiensi bahan bakar, tentu saya sangat penasaran untuk membuktikan seberapa irit mobil ini saat diajak bermacet-macetan selama perjalanan mudik.
Hari kedua setelah Lebaran tepatnya pada 4 Mei 2022 jadi waktu yang saya pilih untuk memulai perjalanan. Berangkat tepat jam 6 pagi dari Bintaro Tangerang Selatan, Toyota Corolla Cross hybrid pun langsung saya geber menyusuri tol JORR, Jakarta-Cikampek, Cipularang, hingga keluar di Gerbang Tol Cileunyi.
Sebelum melakukan perjalanan, Toyota Corolla Cross hybrid sudah saya isi penuh bahan bakar Ron 92 dan sudah disesuaikan tekanan angin bannya sesuai yang direkomendasikan.
ADVERTISEMENT
Konsumsi BBM sempat tembus 1:20,9 km/liter di MID
Perjalanan Bintaro-Cileunyi pun berhasil ditempuh dengan durasi perjalanan sekitar 3 jam termasuk mampir rest area untuk ke toilet. Selama perjalanan tersebut, saya nyaris tak menemukan kendala pada SUV hybrid tersebut.
Mobil sangat asyik untuk diajak bermanuver di jalan tol, baik saat di tol JORR, Jakarta-Cikampek, maupun Cipularang. Saat menanjak di ruas tol Cipularang, saya pun menggunakan modus berkendara normal dan sesekali menggunakan modus berkendara Power saat harus menyalip di tanjakan panjang.
Hasilnya mobil pun mampu dengan mudah melibas berbagai tanjakan di tol Cipularang. Selama perjalanan Bintaro-Cileunyi, angka rata-rata konsumsi bahan bakar pada layar instrumen sempat menunjukkan hasil yang sangat baik, yakni 1:20,9 km/liter.
ADVERTISEMENT
Capaian itu saya dapatkan dengan gaya berkendara santai dengan kecepatan rata-rata 80-90 km/jam.
Sayangnya, saat memasuki kawasan Nagreg, Jawa Barat, saya langsung dihadapkan pada situasi macet yang sangat panjang. Tingginya volume kendaraan yang hendak melakukan perjalanan mudik, serta sudah dimulainya arus balik jadi penyebab kemacetan di jalur selatan tersebut.
Saat situasi ini, mobil harus melaju sangat pelan bahkan sesekali nyaris tak bergerak sama sekali. Selama kondisi macet dan stop and go itu, motor listrik yang ada pada Corolla Cross hybrid nyaris begitu dominan untuk menggerakkan mobil dan memenuhi kebutuhan daya listrik di dalam mobil.
Untuk menempuh perjalanan dari Cileunyi hingga Tasikmalaya, saya membutuhkan waktu perjalanan hingga 13 jam. Padahal dalam kondisi normal bisa ditempuh hanya 4 hingga 5 jam perjalanan.
ADVERTISEMENT
Situasi jalanan yang macet serta banyak tanjakan ekstrem, juga turut berdampak pada konsumsi bahan bakar yang jadi lebih boros. Hingga berhenti di Ciamis yang merupakan titik pemberhentian pertama saya pada mudik kali ini, angka rata-rata konsumsi bahan bakar menunjukkan 16,6 km/liter.
Mampu melahap berbagai kondisi tanjakan
Adapun saat bermacet-macetan di jalur selatan Nagreg, mobil beberapa sempat terasa berat saat harus menanjak. Mau tak mau, saya pun harus pintar-pintar memilih modus berkendara yang tepat.
Apabila mobil sudah dirasa berat untuk menanjak atau menyalip di tanjakan, maka modus berkendara Power pun saya aktifkan. Hasilnya mobil pun mendapatkan daya dorong tambahan untuk menanjak atau menyalip dengan mudah.
Tak hanya di kawasan Nagreg, mobil ini pun sempat saya ajak menuju pelosok selatan Jawa Barat, tepatnya kawasan Pangandaran. Bukan daerah pantai, melainkan kawasan pegunungan yang memiliki kontur jalanan menanjak sangat ekstrem, banyak tikungan tajam, serta lebar jalan yang terbatas.
ADVERTISEMENT
Lagi-lagi, dengan tenaga 167 dk dan torsi 305 Nm yang dimilikinya serta adanya fitur Power mode, membuat mobil ini tak kesulitan untuk melibas berbagai tanjakan ekstrem tersebut.
Sekadar informasi, selama perjalanan mudik Lebaran 2022 ini, saya hanya melakukan perjalanan bersama kedua orang tua. Kendati secara penumpang sedikit, barang bawaan yang dibawa terbilang sangat banyak.
Bahkan, jok baris kedua sisi kiri pun terpaksa saya lipat untuk menjadi ruang tambahan untuk menyimpan barang bawaan. Ini juga jadi salah satu hal yang saya sukai dari Corolla Cross hybrid, yakni kelapangan bagasi serta akomodasinya yang patut diacungi jempol.
Fitur yang bermanfaat
Selain punya mesin yang mumpuni, Toyota Corolla Cross hybrid ini juga turut dibekali berbagai fitur canggih. Meski memang mobil ini belum dilengkapi fitur keselamatan aktif Toyota Safety Sense, tetapi fitur yang tersemat pada mobil ini sudah sangat bermanfaat.
ADVERTISEMENT
Salah satu fitur yang benar-benar bermanfaat dan sering saya gunakan selama perjalanan mudik, yakni cruise control. Kehadiran fitur satu ini, cukup sering saya gunakan ketika melintas di tol dalam perjalanan dari Kebumen menuju Semarang dan kembali lagi ke Jakarta.
Untungnya, saat kembali ke Jakarta dari Semarang, bertepatan dengan pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way. Sehingga lalu lintas yang saya lintasi saat itu, sangatlah lancar.
Dengan kondisi lalu lintas yang lancar, saya selalu menggunakan fitur cruise control dengan menyetting kecepatan di angka 95 hingga 100 km/jam.
Selain fitur cruise control, fitur lain yang sering saya manfaatkan adalah sunroof. Kehadiran fitur sunroof ini sangat berguna untuk menambah kesan lapang dan terang pada bagian dalam serta dapat membantu memberikan udara segar, terutama saat melintasi jalur pedesaan yang sejuk.
ADVERTISEMENT
Kesimpulan dan hasil konsumsi bahan bakar keseluruhan
Setelah melalui perjalanan mudik sejauh 1.311 Km dengan berangkat melalui jalur selatan Nagreg dan pulang melalui tol Trans Jawa, didapatkan hasil konsumsi bahan bakar rata-rata berdasarkan MID, yakni 20,0 km/liter.
Sementara berdasarkan metode full to full, didapatkan hasil rata-rata konsumsi bahan bakar, yaitu 16,2 km/liter. Sekadar pengingat, hasil konsumsi bahan bakar itu didapatkan dengan melintasi berbagai kondisi jalan dan situasi kemacetan lalu lintas khas mudik lebaran.
Bukan hanya itu, selama perjalanan mudik ini saya juga sempat mengubah-ubah besaran blower dan suhu AC sesuai situasi. Penggunaan modus berkendara pun sempat saya ubah beberapa kali sesuai dengan situasi jalan yang dihadapi.
Secara keseluruhan, saya merasa cukup puas dengan melakukan perjalanan mudik menggunakan Toyota Corolla Cross hybrid. Selain menawarkan efisiensi bahan bakar yang cukup membuat kantong saya berhemat, kelapangan kabin yang ada di mobil ini juga mampu membuat Ibu saya tersenyum karena bisa membawa cukup banyak oleh-oleh dari kampung.
ADVERTISEMENT
Belum lagi dari segi kenyamanan, bantingan suspensi, dan handling yang ditawarkan mobil ini, membuatnya seperti SUV rasa sedan. Kendati demikian, mobil ini tentu bukan tanpa catatan minus, salah satu hal yang mungkin kurang disukai sebagian orang dari mobil ini, adalah desain eksterior dan interiornya.
Ya, dengan banderol harga yang mencapai Rp juta, Toyota Corolla Cross hybrid memang memiliki desain yang biasa saja dan kurang menarik. Tetapi kembali lagi hal ini memang bersifat subjektif dan tergantung pada selera masing-masing orang.
***