Cek Komponen Ini, Agar Kabin Mobil Tetap Adem Saat Cuaca Panas Ekstrem

26 Oktober 2019 15:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kaca film Ice-u by Konica Minolta Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kaca film Ice-u by Konica Minolta Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam seminggu belakangan ini, sebagian wilayah di Pulau Jawa dan Bali sedang dihadapkan pada kondisi cuaca panas ekstrem. Panasnya cuaca tersebut bahkan pernah menyentuh 38 derajat celsius.
ADVERTISEMENT
Saking panasnya temperatur, tidak jarang turut membuat AC pada mobil menjadi kurang terasa dingin. Sehingga, tentu saja membuat pengemudi maupun penumpang yang berada di dalam mobil menjadi kegerahan dan tidak nyaman.
Ilustrasi AC mobil. Foto: macsradiator.com
Kurang dinginnya AC tersebut, sebenarnya tidak melulu disebabkan oleh kondisi AC yang rusak. Bisa jadi karena kualitas kaca film mobil yang tidak bagus.
Ya, kaca film yang kurang berkualitas atau berumur ini biasanya memiliki kemampuan menolak panas yang buruk. Lebih lanjut menyebabkan panasnya suhu luar menjadi masuk ke dalam kabin.
Selain itu, buruknya kualitas kaca film, membuat penyebaran suhu dingin dari kisi-kisi AC mobil di dalam kabin menjadi lebih lambat. Alhasil meskipun sudah disetel pada pengaturan paling dingin, hawa pun tak kunjung adem.
Ilustrasi kaca film. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparan
“Jadi, kualitas kaca film itu kan memang memiliki tolak panas yang berbeda-beda. Semakin bagus kualitasnya, maka saat parkir dijemur di tempat yang panas, penyebaran suhu AC di dalam mobilnya juga akan lebih cepat,” ujar GM Sales and Marketing PT Global Auto International --distributor kaca film ICE-U Konica Minolta, Andy Hartono, kepada kumparan beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Untuk menilai baik atau tidaknya kualitas kaca film tersebut, menurut Andy bukan dari persentase kegelapan kacanya, melainkan melalui pengujian dengan menggunakan alat sinar UV.
“Kaca film yang gelap sebenarnya tidak menjamin adem ya, paling aman sih cara mastiinnya ya di tes dulu menggunakan alat sinar UV,” jelas Andy.
Kaca Film ICE-U Konica Minolta Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
Kaca film yang gelap, menurut Andy tidak akan menjamin adem. Kaca film yang terlalu gelap, dinilai Andy justru bisa berbahaya karena mengurangi visibilitas saat malam hari.
Andy pun mengingatkan, agar saat mengganti kaca film, tidak tergiur dengan harga kaca film yang murah. Sebaiknya dipastikan terlebih dahulu daya tolak panasnya melalui pengujian alat sinar UV.