Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Chery di IIMS Hybrid 2022. Foto: Muhammad Haldin Fadhila/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/980b29bce8094695d0a76b3a90bcea89c92952221c0594956d980d80d7d8db06.jpg)
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Chery Motor Indonesia, Tao Yong, menyatakan serius untuk berkompetisi di pasar otomotif dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Bukan cuma menyiapkan sebagai basis produksi mobil setir kanan, jenama China itu juga berencana menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil listrik .
"Jadi untuk pabrik ini nantinya tidak hanya berfungsi untuk produksi mobil combustion engine, tapi kami juga merencanakan untuk membangun pusat riset dan pengembangan, pusat produksi suku cadang, serta produksi kendaraan listrik," terang Tao.
Melihat fokus pemerintah untuk mengejar target netral karbon, Tao menilai bahwa Chery tak cukup untuk bermain di kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE).
"Pada awalnya kami juga memiliki teknologi mesin Diesel, tetapi kami menganggap hal itu sudah ketinggalan zaman. Kami justru menilai mesin bensin masih masuk akal dan mobil listrik adalah hal yang lebih baik dan lebih mudah. Jadi nantinya kami hanya akan berfokus pada mesin bensin dan mobil listrik," beber Tao.
Kendati demikian, ia belum bisa membeberkan kapan mulai memproduksi mobil listrik di Indonesia. Sebab, saat ini Chery masih fokus untuk menyiapkan lokalisasi produk SUV dengan mesin ICE.
ADVERTISEMENT
Fasilitas produksi mobil Chery diharapkan mulai dibangun pada tahun ini dan diharapkan rampung pada 2024. Produk-produk yang diproduksi di Indonesia tak hanya memenuhi pasar domestik tapi juga akan diekspor ke pasar ASEAN.
***