Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Confero, Taksi Express, dan Perjudian Wuling
6 Juli 2018 13:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Rabu (4/7), salah satu penyedia layanan transportasi terbesar di Indonesia, Taksi Express, menambah armada kendaraan untuk daerah operasi Jakarta. Armada taksi tambahan yang diperkenalkan Express ini adalah 150 unit mobil multi-purpose vehicle (MPV) Wuling Confero.
ADVERTISEMENT
Meski menggunakan unit mobil yang lebih besar dan dapat mengangkut hingga tujuh penumpang, 150 taksi Wuling Confero ini akan tetap mengenakan tarif yang sama layaknya armada mobil Exspress yang lain.
Kehadiran ratusan unit baru Wuling Confero ini sendiri sejalan dengan strategi transformasi yang sedang dilakukan oleh Taksi berseragam putih kuning ini. Selain menghadirkan jenis kendaraan baru, Taksi Express juga mulai mengadakan pelatihan intensif kepada para pengemudi untuk menerapkan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santun) di setiap perjalanan. Nilai ini akan menjadi standar perilaku dari setiap pengemudi dalam berinteraksi dengan pelanggan.
“Telah 25 tahun kami berkecimpung di industri transportasi, dan kami memahami bahwa kebutuhan dan harapan pelanggan selalu meningkat. Menanggapi hal ini, kami memprioritaskan untuk memberikan pelayanan dan pengalaman terbaik kepada seluruh pelanggan yang mewujudkan komitmen kami terhadap perubahan dan perkembangan yang terjadi,” ujar Direktur Utama Taksi Express Group, Benny Setiawan.
ADVERTISEMENT
Perjudian Wuling Confero dengan menjadi armada taksi
Wuling Confero ditempatkan di segmen low MPV untuk bersaing dengan model-model yang menjadi idola di Indonesia seperti Toyota Avanza, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan tentunya Mitsubishi Xpander. 'Jualan' utama produk ini, selain harganya yang lebih murah dibanding lawan-lawannya itu, juga dijanjikan ruang dalam kabin yang lebih leluasa baik bagi pengendara maupun penumpang di tiap barisnya.
Sedangkan Wuling Cortez yang baru meluncur awal tahun 2018 ini masuk ke pasar di atasnya dan menjadi pesaing Toyota Innova. Keunggulan yang ditawarkan pun tidak jauh berbeda, kabin yang nyaman dan harga yang --sangat-- jauh dibanding pesaing . Meski juga harus diakui fitur-fitur yang dihadirkan pada Wuling Cortez juga sangat menggiurkan.
ADVERTISEMENT
Tidak lama setelah Wuling Cortez ini diluncurkan, tepatnya di sekitaran Bulan Maret 2018, 'adiknya' Confero tertangkap kamera memakai seragam putih-kuning milik Taksi Express . Hal ini pun diakui oleh Brand Manager Wuling Motors (Wuling) Dian Asmahani sebagai unit kendaraan mereka.
"Sama Express-nya jadi baru di-launch. Barangnya sih sudah lama --zaman banyak yang banyak menanyakan, sekitar Maret-- disepakati sebanyak 150 unit, cuma saat itu either belum di-delivery atau belum operasional dari Express-nya aja," terang dia saat berbicara dengan kumparanOTO, Kamis (5/7).
Dengan menjadikan Wuling Confero menjadi armada taksi tentu sangat wajar jika ada kekhawatiran jika nantinya produk ini akan mendapat citra buruk di masyarakat. Namun dari nada bicaranya, hal ini seperti tidak dirasakan oleh Dian yang mengungkapkan kalau hal ini adalah sesuatu yang wajar, mengingat sudah banyak model MPV lain yang juga sudah terlebih dahulu menjadi armada taksi .
ADVERTISEMENT
"Kita coba lihat sisi baiknya saja. Artinya kepercayaan terhadap durability dan reliability kendaraan kan sudah ada dari perusahaan sebesar Express, termasuk juga kepercayaan akan layanan after sales dan cost of ownership-nya," terang Dian.
Ya, empat poin ini (daya tahan produk, keandalan produk, layanan purna jual , dan total biaya kepemilikan kendaraan) memang menjadi hal penting yang ditekankan. Sebab, menurut Dian hal tersebut jadi pertimbangan dalam operasional taksi konvensional maupun online.
"Kami sih cukup confident, kenapa sampai akhirnya bisa dipilih (oleh Express), ya mungkin karena empat poin itu sudah mulai meningkat di mata umum," sebut Dian lagi.
Lebih lanjut, Dian menerangkan kalau secara umum Confero sendiri dihadirkan dengan cost of ownership --harga produk, biaya perawatan, biaya perbaikan, dll-- yang menjanjikan, sehingga seharusnya unit yang menjadi armada taksi tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tentang 'harga spesial' perawatan, meski untuk detail mengenai hal tersebut diserahkan ke pihak diler yang bertransaksi --dalam kasus ini Prima Wahana Auto Mobil.
ADVERTISEMENT
Dian tidak menutup kemungkinan kalau kerjasama ini mungkin membuat nama Wuling semakin akrab dengan masyarakat awam yang mungkin akan menjadi lebih sering melihat logo lima berlian berseliweran --setidaknya di jalanan Kota Jakarta.
"Bisa jadi dampak positif seperti itu, tapi apakah secara spesifik tujuannya seperti itu? Enggak juga. Karena yang jelas ini kerjasama yang win-win, jadi Express lagi butuh mobil dengan kualifikasi tertentu dan kemudian Confero lah yang dipilih," tambah Dian lagi.
Dijelaskan Dian, unit yang menjadi armada taksi dari Express sendiri adalah unit Wuling Confero standar (bukan Confero S) yang tidak dimodifikasi baik bagian luar-dalamnya, kecuali warna cat.
Dian juga menegaskan kalau Wuling cukup yakin konsumen tidak kemudian akan mencap buruk Confero dan malah akan semakin yakin dengan apa yang ditawarkan produk mereka ini.
ADVERTISEMENT
"Karena masyarakat udah mulai pintar, dan lagi informasi sudah mulai terbuka. Jadi konsumen bisa melihat sendiri kalau memang sudah banyak MPV yang jadi taksi. Dan yang kedua kalau dilihat sisi positifnya dari segi durable, reliable, layanan after sales dan cost of ownership-nya, Wuling itu kompetitif dan menarik," tutur Dian menutup perbincangan.