Daihatsu Pastikan Mobilnya di Indonesia Aman Tenggak Bahan Bakar Etanol 10%

5 November 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Daihatsu Pastikan Mobilnya di Indonesia Aman Tenggak Bahan Bakar Etanol 10%
Daihatsu memastikan seluruh modelnya di Indonesia sudah kompatibel dengan bahan bakar yang mengandung etanol hingga 10 persen. #kumparanOTO
kumparanOTO
Ilustrasi bio fuel. Foto: Scharfsinn/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bio fuel. Foto: Scharfsinn/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Marketing Director & Corporate Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani memastikan seluruh model mobil Daihatsu di Indonesia sudah kompatibel dengan bahan bakar yang mengandung etanol hingga 10 persen.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut menjadi strategi perusahaan dalam mendukung transisi energi nasional menuju penggunaan bahan bakar ramah lingkungan.
Agung bilang, kebijakan pemerintah yang tengah mengkaji penerapan bahan bakar campuran etanol di Tanah Air tidak berpengaruh terhadap komponen mesin Daihatsu.
Ilustrasi logo Daihatsu. Foto: Sena Pratama/kumparan
“Pak Menteri mengatakan kemungkinan akan ada unsur etanol 10 persen ya. Jadi kami, karena kami memiliki R&D dan kami sudah menyiapkan,” kata Agung saat ditemui di Tokyo baru-baru ini.
“Kendaraan Daihatsu kompatibel terhadap etanol maksimum 10 persen. Dengan catatan penggunaan oktannya harus sesuai yang disarankan,” lanjut Agung.
Sri Agung menjelaskan bahwa kompatibilitas ini berlaku untuk seluruh lini produk Daihatsu, mulai dari segmen LCGC hingga model lainnya.
Dengan begitu, pengguna tidak perlu khawatir jika nantinya bahan bakar etanol mulai diterapkan secara luas di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta percepatan implementasi campuran etanol 10 persen (E10) di bakar minyak (BBM). Hal itu disampaikan Bahlil usai menghadiri rapat bersama Presiden di kediaman Kertanegara, Jakarta, Sabtu (19/10).
SVPTechnology & Innovation Pertamina, Oki Muraza melakukan pengisian secara simbolis bahan bakar Bioethanol pada acara Pengisian Perdana Bioethanol Sorgum Pertamina & Toyota yang diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang pada Rabu (24/7/2024). Foto: Pertamina
“Bapak Presiden menanyakan tentang persiapan-kesiapan untuk bisa diimplementasikan E10, yaitu etanol untuk bensin,” kata Bahlil.
Bahlil bilang, penerapan E10 merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat bauran energi nasional, mendukung ketahanan energi, serta memperluas hilirisasi berbasis sumber daya alam domestik. Pemerintah ingin mendorong pemanfaatan bioetanol secara bertahap dapat menggantikan sebagian penggunaan bensin impor.
Selain E10, Presiden Prabowo juga menanyakan kesiapan implementasi program biodiesel 50 persen (B50) sebagai langkah lanjutan dari program B35 yang telah berjalan.
ADVERTISEMENT
“Kami berbicara juga tentang implementasi daripada B50 untuk biodiesel dan etanol untuk bensin E10,” kata Bahlil.