Daihatsu Tegaskan Belum Berhenti Produksi Xenia

1 Desember 2018 18:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daihatsu Xenia (Foto: Daihatsu)
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Xenia (Foto: Daihatsu)
ADVERTISEMENT
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memastikan sampai akhir tahun 2018 mereka masih memproduksi salah satu produk andalan, Daihatsu Xenia. Kabar setop produksi ini tidak lepas dari spekulasi akan hadirnya Xenia model baru bersama kembarannya, Toyota Avanza.
ADVERTISEMENT
"Tidak benar. Daihatsu Xenia masih produksi. Desember, produksi ada di level 2 ribuan unit," ujar Direktur Marketing PT ADM Amelia Tjandra, saat dihubungi kumparanOTO.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan hadirnya Daihatsu Xenia model baru, dia memilih bungkam.
Daihatsu Xenia (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Xenia (Foto: Gesit Prayogi/kumparan)
Senada dengan Amel, Marketing and CR Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyo, juga membantah kabar mereka menghentikan produksi model Xenia yang saat ini dipasarkan, sebagai persiapan akan hadirnya produk baru.
"Kemarin ada berita Xenia setop produksi, itu kita bantah. Jadi, Xenia yang model sekarang sampai bulan Desember ini juga masih ada produksinya," ujar dia kala ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (1/12).
Di sisi lain, dia tidak menampik fakta bahwa ada penurunan jumlah produksi untuk mobil keluarga jenis multi purpose vehicle (MPV) ini pada bulan Desember 2018, meski enggan merinci detailnya.
ADVERTISEMENT
"Tapi, karena bulan Desember 'kan hari efektifnya hanya berapa minggu. Semua (kompetitor) juga pasti menurunkan angka produksi," terang dia.
Daihatsu Xenia (Foto: Ist.)
zoom-in-whitePerbesar
Daihatsu Xenia (Foto: Ist.)
Kepastian tetap diproduksinya Daihatsu Xenia tak lantas menutup kemungkinan lahirnya model baru. Di kesempatan yang sama, Corporate Planning Division Head PT ADM, Rudi Ardiman menjelaskan, bukannya tidak mungkin model lama tetap diproduksi saat model barunya sudah diluncurkan.
"Kalau berkaca dari Terios, dia launching bulan November , kita masih produksi (model lama) sampai Oktober-November. Karena di akhir tahun masih ada penjualan Terios lama. Jadi, ada istilah di manufacturing itu running change. Itu dia kalau produknya makin laku, running change-nya makin lama. Masa kalau masih laku kita setop produksinya?" terang Rudi.
Jika berkaca data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo, dari Januari sampai Oktober 2018, Daihatsu Xenia masih mencatatkan angka distribusi 24.807 unit. Angka ini sangat superior dibandingkan Daihatsu Terios yang sepanjang tahun 2017 mencatatkan angka distribusi 11.338 unit. Bukan tidak mungkin running change dari Daihatsu Xenia bisa lebih panjang daripada Terios yang masa transisinya hanya sekitar 1 bulan.
ADVERTISEMENT