Daihatsu Xenia Kalah Pamor dengan Sigra di Sumatera

30 April 2019 11:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Astra Daihatsu Sigra Foto: Gesit Prayogi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Astra Daihatsu Sigra Foto: Gesit Prayogi/kumparan
ADVERTISEMENT
Daihatsu Sigra, mobil yang masuk dalam program pemerintah Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2) jadi andalan Daihatsu di wilayah Sumatera. Sementara Xenia hanya menyumbang sedikit pada area tersebut.
ADVERTISEMENT
Regional Manager Sumatera PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Budhy Lau menyebut Sigra berkontribusi mulai 28 persen sampai 32 persen. Sementara Xenianya hanya 15 persenan saja.
"MPV 7-seater memang marketnya besar. Jadi saat dikeluarkan LCGC 7-seater dengan harga terjangkau, menciptakan market baru, entry level, first buyer, first user, sehingga ini menjadi dominan," ucap Budhy saat ditemui di diler Tunas Daihatsu Kota Bengkulu beberapa waktu lalu.
Segmen ini yang kemudian cukup membludak permintaanya, terutama di kalangan konsumen Daihatsu. Sementara untuk Xenia sendiri, banyak merek bermain di segmen itu, jadi pilihannya sangat banyak, dan peluang Xenia makin kecil.
"Sigra nomor satu, karena di segmen ini tidak semua merek bermain. Hanya ada Sigra, saudaranya (Calya) dan satu lagi merek sebelah (GO+) sehingga kami bisa menjadi pilihan utama. Kalau Xenia kan ada banyak pilihannya, jadi terbagi-bagi," katanya.
ADVERTISEMENT
Penjualan Daihatsu per bulannya sendiri di angka 3.000 unit. Bila mengambil 32 persennya, berarti Sigra bisa terserap pasar Sumatera sebesar 960 unit. Sedangkan Xenia hanya 450 unit.
Daihatsu Xenia 1.5L terbaru 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO
Tak hanya di Sumatera, ternyata Sigra juga berkontribusi paling besar terhadap penjualan nasional Daihatsu. Pada kuartal I/2019 ini saja, retail sales-nya sebesar 12.834 unit, dengan sumbangsih 27,0 persen.

Xenia Macet

Selain tak menjadi andalan di Sumatera, penjualan Xenia pada kuartal pertama di 2019 tersendat. Budhy beralasan, kondisi tersebut terjadi karena momen pemilu.
"Januari-Maret sedikit stuck karena ada event besar (pemilu). Tapi pasca pemilu ini diharapkan market bisa kembali normal. apalagi nanti ada peak moment menjelang lebaran. market itu cenderung naik karena adanya budaya mudik," kata Budhy.
ADVERTISEMENT
Namun ketika ditanyakan soal detail angka jualan Daihatsu Xenia, Budhy menyebut belum mendapat update terbaru.