Dampak Gempa, Aktivitas Produksi Toyota di Jepang Terganggu

8 Januari 2024 17:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Logo Toyota. Foto: Kazuhiro Nogi / AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Toyota Motor Corporation (TMC) belum bisa melakukan produksi perdana pada tahun ini sesuai rencana, lantaran banyak mitra pemasoknya termasuk Aisin dan Sumitomo Electric terdampak gempa yang mengguncang Jepang pada awal 2024.
ADVERTISEMENT
Perusahaan awalnya akan memulai produksi pada Senin (9/1/2023), namun rencana tersebut ditangguhkan setelah terjadi gempa berkekuatan 7,6 magnitudo, Senin (1/1/2024) yang melanda pantai barat Jepang.
"Kami berharap dapat mengambil keputusan...dengan menilai situasi persediaan," terang President TMC Koji Sato mengutip laporan Mainichi.
President & CEO Toyota Motor Corporation, Koji Sato. Foto: Toyota
Selain itu Sato juga mengatakan bahwa 10 jaringan penjualan di Prefektur Ishikawa yang dilanda gempa juga tidak dapat beroperasi.
Penundaan produksi kendaraan Toyota bukan kendala operasional pertama pabrikan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya TMC sempat menghentikan sebagian produksi dalam negeri selama 10 hari pada Oktober 2023, setelah ledakan pabrik salah satu pemasoknya.
Pabrik tak dapat beroperasi karena kekurangan suku cadang. Berikutnya pada Maret 2022, serangan siber yang menyerang pemasok lainnya mengakibatkan penghentian produksi di seluruh pabrik Toyota di Jepang.
Logo Toyota Foto: dok. Istimewa
Terakhir, TMC menghentikan pengiriman unit di dalam dan luar negeri, imbas skandal manipulasi data dan prosedur uji keselamatan oleh Daihatsu Motor Co., Ltd.
ADVERTISEMENT
"Saya berada dalam posisi untuk mengawasi, namun pemahaman saya tentang operasionalnya tidak cukup," ungkap Sato.
Dalam keterangan resmi terbaru, TMC tetap akan mengoperasikan pabrik mereka di Jepang, dengan memanfaatkan stok suku cadang di luar area yang terkena dampak.
Karena gempa susulan yang masih terus terjadi di wilayah Noto, TMC akan menentukan mengenai operasi pabrik setelah 15 Januari.
"Hal ini akan dilakukan sambil menilai situasi secara cermat dan terus menempatkan prioritas tertinggi pada keselamatan," tulis TMC pada rilis resmi, Minggu (7/1).