Dapat Sentuhan Sean Wotherspoon, Harga Vespa Primavera Naik Jadi Rp 85 Juta

18 September 2020 17:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan samping Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Foto: Piaggio Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan samping Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Foto: Piaggio Indonesia
ADVERTISEMENT
PT Piaggio Indonesia resmi meluncurkan Vespa Primavera terbaru dengan banderol fantastis Rp 85 juta. Berbeda dengan Primavera standar, di model anyar ini dijual terbatas dan eksklusif.
ADVERTISEMENT
Produk terbaru ini adalah hasil kolaborasi Vespa dengan desainer sepatu kondang asal Amerika Serikat, Sean Wotherspoon. Produk kerja sama ini sejatinya sudah meluncur lebih dulu di gelaran EICMA, Milan 2019 lalu.
"Hari ini evolusi Vespa semakin mempertegas posisi Vespa di dunia fashion model melalui kolaborasi. Ini adalah konfirmasi bagi kemampuan Vespa untuk berinovasi serta terus menjadi inspirasi bagi generasi baru," kata President Director PI, Marco Noto La Diega saat virtual launching Vespa Primavera Sean Wotherspoon, Jumat (18/9).
Layout mesin Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Foto: Piaggio Indonesia
Dari segi teknis, tak sedikitpun berbeda dengan Primavera standar. Tetap mempertahankan mesin 154,8 cc berteknologi i-get dengan tenaga maksimum 11,6 dk pada 7.500 rpm dan torsi 12 Nm di 5.000 rpm.
Begitu juga untuk sistem pengereman, masih mengandalkan cakram 220 mm di depan dan tromol 140 mm di belakang dengan sensor ABS tunggal. Panel instrumen pun tak berubah masih sama dengan model terdahulu.
Tampilan jok Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Foto: Piaggio Indonesia
Perbedaan paling kentara jelas di sektor fisik. Di Primavera edisi terbatas ini banyak simbol-simbol yang mempertegas karakter Sean Wotherspoon dengan pemilihan warna dan beberapa sentuhan decal.
ADVERTISEMENT
Secara umum, kelir bodinya mengambil warna dasar kuning dengan perpaduan merah seperti pada bagian footrest dan bodi headlamp bawah. Nah, agar mempertegas identitas sang desainer juga disematkan warna hijau gelap di bagian atas bodi lampu utama.
Tampilan footrest Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Foto: Piaggio Indonesia
Tak cuma itu, kombinasi warna hijau tosca dan biru juga dimainkan pada panel bodi dek tengah dan karet pijakan kaki. Sementara untuk velg masih menggunakan palang yang sama namun di model terbatas ini dilabur warna putih dengan sentuhan stiker di bibir velg.
Komponen lain yang membedakan dengan Primavera standar terdapat di bagian jok. Pada Vespa Primavera Sean Wotherspoon disematkan jok berwarna coklat muda dengan tekstur kulit bergaris.

Dijual terbatas di Indonesia

Tampilan samping Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Foto: Piaggio Indonesia
Menyinggung jumlah unit yang akan beredar di Indonesia, sayangnya PT Piaggio Indonesia enggan membeberkan angka pasti berapa jumlah unit yang akan diniagakan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kita akan jual Vespa Primavera Sean Wotherspoon dalam edisi terbatas hanya 1 persen dari total penjualan seluruh produk Vespa yang ada di Indonesia. Kami tidak bisa sebutkan pasti jumlah angkanya," kata Marco.
Strategi tak mengungkap jumlah angka dari model edisi terbatas juga pernah dilakukan Piaggio ketika mengenalkan Vespa Sprint Notte Limited Edition di gelaran IIMS 2019 lalu. Kala itu, Marco juga menyebutkan hanya akan menjual 5-6 persen dari total penjualan motor Vespa di Tanah Air.

Spesifikasi sama, harga beda Rp 38,2 juta

Tampilan belakang Vespa Primavera Sean Wotherspoon. Foto: Piaggio Indonesia
Menyoal harga Vespa Primavera Sean Wotherspoon cukup menarik, jika dihitung selisihnya dengan Vespa Primavera S standar dia lebih mahal Rp 38,2 juta. Selisih besaran banderol tersebut cukup untuk meminang satu unit Vespa LX125 terbaru.
ADVERTISEMENT
Pertanyaan apakah worth it membeli Vespa Primavera Sean Wotherspoon? Jawabannya kembali lagi soal selera, namun jika berkaca dengan Vespa Sprint Notte yang dijual terbatas, harga bekasnya dipasarkan lebih mahal dari harga barunya. Tentu ini bisa jadi alternatif investasi jangka panjang.
"PT Piaggio Indonesia pastinya percaya sekali dengan produk dan market di Indonesia. Kenapa kita percaya akan diterima, karena karakter konsumen di Indonesia yang muda, dinamis, dan trendsetter," kata Marco.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona