Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pandemi COVID-19 tak menghalangi PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), untuk merampungkan pembangunan pabrik mereka di Kota Deltamas, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, sebagai realisasi investasi 1,55 miliar dolar AS hingga 2030.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan pusat manufaktur pertama Hyundai yang berbasis di kawasan ASEAN seluas luas 77,6 hektar, dengan kapasitas terpasang --kapasitas produksi maksimal-- mencapai 250.000 per tahun.
Ditargetkan fasilitas ini akan rampung dan bisa beroperasi pada paruh kedua 2021, dengan rencana volume produksi tahunan sekitar 150.000 unit.
"Kami menerapkan peraturan kebersihan yang lebih ketat, dan mendisinfeksi tempat bekerja secara berkala. HMMI menghormati keputusan pemerintah untuk menerapkan aturan physical distancing yang ketat,” ujar YoonSeok Choi, Presiden Direktur HMMI dalam keterangannya yang diterima kumparan.
Keputusan ini diambil setelah adanya koordinasi intensif dengan otoritas lokal dan nasional terkait. Hyundai menganggap langkahnya ini merupakan hal penting, mendorong ekonomi Indonesia supaya terus bergerak.
Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama dengan beberapa anggota direksi, bahkan ikut memantau pembangunan pabrik HMMI secara langsung.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, proyek manufaktur telah mencapai kemajuan konstruksi dengan proses pembersihan lahan, dan pekerjaan pemancangan yang telah selesai.
“Pembangunan pabrik Hyundai adalah komitmen kedua negara. Meskipun saat ini adalah waktu yang sulit, kita tidak lupa untuk memberikan dukungan penuh kepada semua pihak, termasuk pejabat lokal dan polisi setempat, memastikan dan menjaga semua pengerjaan serta rencana semula berjalan sesuai rencana," ucapnya.
Memiliki fasilitas stamping, pengelasan, pengecatan dan perakitan, Hyundai berencana untuk memproduksi SUV kompak, MPV kompak, dan model sedan, untuk pasar Asia Tenggara.
Selain itu, Hyundai juga tengah menjajaki produksi kendaraan listrik (electric vehicle/EV). Hyundai berkomitmen untuk membantu mengembangkan ekosistem EV Indonesia. Bersama dengan perusahaan afiliasinya, Kia Motors Corporation, Hyundai bertujuan untuk menjadi produsen EV ketiga terbesar di dunia pada tahun 2025.
ADVERTISEMENT
Selain kendaraan jadi, Hyundai juga berencana untuk mengekspor 59.000 unit kendaraan completely knocked down (CKD) per tahun.
=======
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.