DFSK Glory i-Auto Punya Mode Berkendara Salju, Buat Apa?

25 Juli 2020 16:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
DFSK Glory i-Auto yang resmi meluncur belum lama ini membawa sejumlah fitur modern. Seperti fitur i-Talk yang memungkinkan pengaturan mobil dijalankan hanya dengan perintah suara berbahasa Inggris.
ADVERTISEMENT
Jadi cukup katakan 'Hi Glory' baru disambung perintah yang dikehendaki, sistem akan bekerja secara otomatis. Misalnya, 'Hi Glory, open sunroof' atau 'Hi Glory, set temperature to 24' serta kata perintah lainnya yang umum digunakan di mobil.
Desain jok depan DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Tapi bukan itu saja yang bikin SUV baru ini istimewa. Ternyata Glory i-Auto juga memiliki mode berkendara salju. Tombol pengaturannya terdapat pada konsol tengah dan berlogo kristal es salju.
Padahal di negara tropis seperti Indonesia ini hanya memiliki dua musim: hujan dan kemarau. Lalu mengapa DFSK tetap menawarkan produknya dengan fitur yang boleh dibilang akan mubazir itu?
Shift lock dan mode 'salju' DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Product Technology of Training Team PT Sokonindo Automobile (DFSK), Sugihartono menjelaskan, pabrikan memang sengaja tidak menyunat fitur tersebut karena nantinya Glory i-Auto, akan diekspor ke negara lain yang memiliki musim salju dengan spesifikasi yang sama.
ADVERTISEMENT
"Mode salju tetap ada karena memang perhatian kami untuk ekspor. Bahkan ke Hongkong itu nanti dari sini (pabrik DFSK di Cikande), sehingga artinya mobil tetap memiliki teknologi hidup di dua alam," jelas Sugihartono saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Desain velg DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Maka dari itu lanjut Sugihartono, untuk penggunaan di Indonesia mode ini tidak perlu diaktifkan. Sebab sistem hanya bekerja jika ban mengalami selip di permukaan jalan yang licin bersalju atau digenangi es.
"Harus ada gejala selip yang ekstrem dulu dan terdeteksi ABS, sehingga transmisi akan diatur rasionya paling besar untuk mengurangi selip. Semisal di lumpur atau pasir enggak akan bekerja walaupun sudah dipencet," katanya.
DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Nah menariknya mode salju ini ternyata juga disematkan pada Glory 560. Cara kerjanya juga sama, permukaan jalan harus ekstra licin agar putaran ban tetap mendapatkan traksi.
ADVERTISEMENT
"Enggak akan pengaruh di Indonesia karena tidak terjadi selip, jadi harus benar-benar ada saljunya dulu supaya tenaga dibatasi agar tidak sampai spinning bannya," pungkas Sugihartono.
Tombol fitur Snow Mode di Glory 560. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Harga dan tipe DFSK Glory i-Auto

DFSK menjual Glory i-Auto ini dalam satu tipe dengan banderol Rp 329,699 juta on the road (OTR) Jakarta. Rencana ke depannya jenama China ini akan meluncurkan varian Glory i-Auto Prime. Sebab dalam brosur penjualan, tipe tersebut sudah terpampang jelas.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona