Dibanderol Rp 5,4 Miliar, Mercy G 63 AMG Sudah Dipesan Puluhan Unit

Mercedes-Benz G 63 AMG. Foto: shutterstock

Mercedes-Benz Indonesia menunda peluncuran dari SUV mewah mereka G 63 AMG, yang banderol harganya sampai Rp 5,4 miliaran dengan status masih off the road. Keterlambatan ini, karena imbas dari kebijakan pembatasan impor yang dilakukan pemerintah, buat mobil dengan kubikasi mesin di atas 3.000 cc.

Kariyanto Hardjosoemarto, Deputy Director, Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI), mengatakan G 63 AMG masih dalam proses homologasi. Jika itu rampung, pihaknya pun akan segera meluncurkan SUV tersebut.

“Sekarang sedang proses homologasi. Jadi kami ikuti semua persyaratan pemerintah. Apabila sudah sudah beres baru kami bakal pasarkan. Sebenarnya belasan unitnya sudah datang dan kami simpan di Wanaherang,” ujar Karianto di Jakarta beberapa waktu lalu.

Mercedes-Benz G 63 AMG mengusung mesin V8 biturbo 4.0 liter, menjanjikan tenaga badak sampai 430 kW atau 585 daya kuda (dk) dan torsi 850 Nm. Tenaga dari mesin disalurkan melalui transmisi otomatik 9-percepatan.

Selain itu, mobil bertubuh bongsor ini punya sistem penggerak rear-biased all-wheel drive (40:60) dengan three differential locks untuk memberikan kemapuan melibas berbagai jenis medan.

Mercedes-Benz G 63 AMG. Foto: shutterstock

Pesanan Membludak

Mercedes-Benz G 63 AMG ini memiliki peminat yang cukup banyak dan telah terpesan puluhan unit.

“Jadi yang pesan itu sudah lebih dari tiga kali lipat dari unit yang sudah datang. Memang responsnya sangat bagus, dan sudah banyak diler yang bertanya kapan unitnya dikirimkan,” kata Karianto.

“Pastinya kalau sudah di-approve (disetujui pemerintah untuk impor) proses normal itu 4 sampai 6 bulan,” ucap Karianto saat ditanyakan lama waktu unit G 63 AMG bisa sampai ke tangan konsumen.

Mercedes-Benz G 63 AMG Foto: dok. PT MBDI