Dihantam Virus Corona, Bagaimana Prospek Pasar Mobil Baru Tahun 2020?

25 Maret 2020 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beberapa sales promotion girl (SPG) Wuling Confero S di pameran otomotif GIIAS 2018, ICE BSD, Tangerang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Beberapa sales promotion girl (SPG) Wuling Confero S di pameran otomotif GIIAS 2018, ICE BSD, Tangerang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Industri otomotif dalam negeri kemungkinan besar bakal ikut kena dampak dari mewabahnya virus corona ini. Amblasnya penjualan, nampaknya bakal jadi bayang-bayang menakutkan.
ADVERTISEMENT
Pada Januari-Februari tahun ini saja, mengacu data penjualan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar retail nasional hanya mencapai 158.898 unit, terkoreksi 5,7 persen.
Sementara pada 2019 lalu, perolehan secara keseluruhan sebanyak 168.530 unit. Begitu juga angka wholesales yang turun 2,3 persen, atau menjadi 159.997 unit.
Ilustrasi pameran otomotif. Foto: dok. Carscoops
Pada periode yang sama tahun lalu, pengiriman dari pabrik ke diler berhasil menyentuh 163.674 unit.

Lantas bagaimana nasib ke depan?

Merespons pertanyaan tersebut, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara menyebut, mereka masih fokus dalam penanganan wabah virus corona ini. Pertemuan juga belum dilakukan antar pengurus Gaikindo.
"Kami belum sempat melakukan evaluasi, kami masih mengamati semua dan saat ini fokus pada mengatasi COVID-19 ini, belum ke bisnis otomotif dahulu," tuturnya kepada kumparan.
Mobil di diler Nissan Foto: dok. NMI
Baru kemudian setelah itu, kata Kukuh mereka akan melakukan pembicaraan dan melakukan hitung-hitungan lagi, soal bisnis otomotif ini.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya target yang dicanangkan Gaikindo sampai akhir tahun, bisa mencapai 1,050 juta unit sampai 1,1 juta unit. Jadi tetap di angka kenaikan 5-6 persen.
Namun optimisme tersebut nampaknya akan sedikit terhambat, karena wabah corona. "Jadi masih wait and see," kata Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi.
Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) juga mengakui, pada masa-masa ini permintaan mobil baru akan turun, dan itu juga akan dialami semua bisnis.