Penjualan Mobil 'Tiarap' di Januari-Februari 2020, Efek Virus Corona?

17 Maret 2020 7:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung di IIMS 2018 Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung di IIMS 2018 Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Industri otomotif Indonesia mengalami penurunan sepanjang Januari-Februari 2020. Ini menjadi awal yang tak begitu baik, di tengah harapan ada pertumbuhan positif di tahun ini dibanding 2019.
ADVERTISEMENT
Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pasar retail secara nasional mencapai 158.898 unit, terkoreksi 5,7 persen.
Sementara pada 2019 lalu, perolehan secara keseluruhan sebanyak 168.530 unit. Begitu juga angka wholesales yang turun 2,3 persen, atau menjadi 159.997 unit.
Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
Pada periode yang sama tahun lalu, pengiriman dari pabrik ke diler berhasil menyentuh 163.674 unit. Nah apakah ini karena efek dari mewabahnya virus corona?
"Tahun ini ada banjir dan covid, corona ini sangat berpengaruh karena contohnya di Bali, turis turun imbasnya agen travel yang beli bus banyak jadi turun juga. lalu ke china batu bara juga turun, sehingga otomotif berdampak ke industri kendaraan bermotor," tutur Ketua Umum Gaikindo Johannes Nangoi kepada kumparan, Senin (16/3).
ADVERTISEMENT

Prediksi pasar

Terkait perkiraan sampai akhir paruh pertama 2020, Nangoi menyebut Gaikindo belum bisa memperkirakan, apakah turun tajam atau stagnan).
Honda Mobilio Joyful Weekend Foto: Aditya Pratama Niagara
"Namun setelah bulan maret kami baru bisa perkirakan seperti apa. Kami akan koreksi lagi karena melihat dampaknya tidak cukup panjang (naik turun)," ucapnya.
Sampai akhir 2020 sendiri, target yang dicanangkan Gaikindo bisa mencapai 1,050 juta unit sampai 1,1 juta unit. Jadi tetap di angkat kenaikan 5-6 persen.
"Hanya saja saya masih belum revisi karena masih terlalu awal. Penopang pertumbuhannya, tidak ada agenda politik, perang dagang sudah selesai, tapi yang menghambat memang corona ini. Jadi masih wait and see," kata Nangoi.