Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pabrikan asal China DFSK punya pekerjaan rumah yang cukup serius. Bagaimana tidak, produk anyarnya Glory 560 baru terdistribusi 88 unit saja ke konsumen, dari total pemesanan yang diterima sampai 1.056 unit.
ADVERTISEMENT
“Untuk pengiriman Glory 560 sudah terkirim 88 unit sejak pengiriman pertama pada akhir Mei lalu,” ujar PR and Digital Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK), Arviane Dahniarny Bahar kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Arviane mengungkapkan, lambatnya pengiriman tersebut dikarenakan pihaknya sampai saat ini, masih mengejar proses produksi Glory 560 di pabrik mereka yang berlokasi di Modern Cikande Industrial Estate, Serang, Banten.
“Jadi memang kami masih melakukan pengiriman Glory 560 secara bertahap, karena hingga saat ini kami masih mengejar produksi dari DFSK Glory 560 tersebut di pabrik kami di Cikande,” ungkap Arviane.
Kecepatan proses produksi tentunya akan menjadi faktor penting dalam pemenuhan pengiriman unit. Apalagi, jika melihat kapasitas produksi yang dimiliki oleh pabrik mereka di Cikande pun bisa dibilang cukup besar yaitu hingga 50 ribu unit pertahun untuk seluruh model.
ADVERTISEMENT
Nama Glory 560 terbilang berhasil mencuri perhatian dalam beberapa bulan ini, terlebih pada ajang IIMS 2019 lalu. Hal tersebut tidak terlepas dari harga yang ditawarkan oleh pihak DFSK yang berkisar Rp 189 juta hingga Rp 239 juta.
Dengan fitur yang cukup lengkap, harga yang terjangkau serta jaminan garansi hingga 7 tahun, wajar saja jika penjualan Glory 560 terbilang cukup baik. Bagaimana tidak, sejak peluncurannya pada akhir Maret hingga berakhirnya IIMS 2018 lalu, Glory 560 kabarnya berhasil mencatatkan angka SPK hingga ribuan unit.
Terkait dengan target tahun ini, DFSK cukup ambisius. Mereka memproyeksi sanggup mencapai angka penjualan keseluruhan model hingga 12 ribu unit pada tahun ini, atau naik 1.000 persen.