Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, mobil elektrifikasi mulai bermunculan, pabrikan mulai beralih fokus menghadirkan mobil listrik yang lebih futuristik. Selain itu, banyak bengkel yang juga mulai melakukan konversi mobil pembakaran internal menjadi listrik.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dilakukan oleh Rywire Motorsports Electronics yang berani melakukan konversi ke salah satu mobil ikonik asal Jepang, yakni Honda S2000 yang dipamerkan melalui kanal YouTube Hoonigan.
Sedikit informasi, Honda S2000 lahir dengan mesin buas F20C 4-silinder segaris DOHC V-TEC berkubikasi 1.997 cc yang mampu memuntahkan tenaga 240 dk dan torsi maksimum 207 Nm.
Selamat tinggal V-TEC
Mesin V-TEC itu diganti dengan dua paket baterai berkapasitas 38 kWh yang diambil dari Chevrolet Volt Hybrid sehingga roadster satu ini bisa berjalan sekitar 160-193 km yang dikendarai dalam kondisi normal.
Baterai itu menyalurkan seluruh dayanya ke motor listrik dari Tesla Model S P100D yang dibenamkan pada bagian belakang mobil. Rywire mengeklaim motor listrik itu mampu menyalurkan tenaga 500 dk ke roda belakang mobil.
ADVERTISEMENT
Untuk membuat mobil ini berfungsi secara efisien tentu saja bukan hal yang mudah, Rywire harus membuat slot baru tepat di bawah bagasi sebagai penghubung. Di bagian kolong belakangnya juga ada penambahan Quaife limited slip differential.
Penampilan yang berbeda
Supaya Honda S2000 ini terlihat berbeda dan mempertegas pesan kalau ini merupakan mobil listrik, terdapat beberapa perubahan yang paling menonjol terutama di bagian depan. Bumpernya kini dibuat seperti desain yang digunakan oleh mobil listrik Volkswagen ID.
Di bagian belakang, untuk memberikan kesan roadster yang sangat kental, digunakan cover tonneau OEM dari S2000 CR. Sementara bagian kaki-kakinya menggunakan velg aerodinamis berwarna silver.
Bergeser ke bagian kabin mobil, sepasang jok merah dan hitam besutan Sparco menonjol. Kemudian, pada bagian dasbor tengahnya juga dibuat cukup unik, meski tuas rem tangan masih dipertahankan, transmisinya justru menggunakan kenop.
Ubahan lainnya juga terletak pada bagian panel instrumen yang dibuat digital lantaran mobil ini tak perlu lagi tachometer. Sehingga hanya menunjukkan bagian esensial seperti kecepatan, posisi gigi, dan kapasitas baterai.
ADVERTISEMENT
Meski tim dari Rywire tidak menunjukkan demonstrasi bagaimana mobil ini ketika dibawa jalan, tetapi sudah cukup menarik melihat mobil ikonik asal Jepang dikonversi jadi mobil yang ramah lingkungan.