Dongkrak TKDN, Honda Relokasi Pabrik Komponen India ke Indonesia

12 Maret 2021 15:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Honda Foto: REUTERS/Brendan McDermid
zoom-in-whitePerbesar
Logo Honda Foto: REUTERS/Brendan McDermid
ADVERTISEMENT
Honda akan melakukan investasi senilai Rp 5,2 triliun. Demikian disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam lawatannya ke Jepang, pada Kamis (11/3/2021).
ADVERTISEMENT
“Honda memberikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai dengan tahun 2024 sekitar Rp 5,2 triliun,” kata Agus.
Menurut Agus, penambahan investasi itu akan dialokasikan untuk melokalisasi sejumlah model yang dipasarkan di Indonesia, termasuk kendaraan berbasis listrik.
“Termasuk dalam pengembangan model baru yang dikembangkan di Indonesia, dan Honda juga berkomitmen untuk membangun model baru berbasis elektrik,” sambung Agus.
Prototipe produksi Honda e. Foto: carmagazine
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menambahkan investasi baru itu merupakan bagian dari visi pabrikan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.
“Investasi yang direncanakan itu termasuk pengembangan beberapa model baru yang diantaranya akan menjadikan Honda Indonesia sebagai pusat produksi untuk ekspor ke berbagai negara. Untuk model apanya, mohon maaf belum bisa kami informasikan sekarang,” jelas Billy saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Billy, kapasitas produksi Honda mencapai 200 ribu per tahun. Jumlah ini menurutnya bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen.
“Untuk penerapan investasi, termasuk yang menyangkut kapasitas produksi akan direalisasikan berdasarkan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen nanti, sehingga belum dapat kami sampaikan saat ini,” jelas Billy.
Menguji Honda Brio RS di tol Trans Jawa Foto: Bangkit Jaya Putra
Mengacu data Gaikindo, Honda memiliki fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat. Sepanjang tahun lalu, jumlah mobil yang diproduksi di sana turun 46,4 persen, yakni hanya memproduksi 71.452 unit. Sebagai perbandingan produksi pabrik tersebut tahun lalu mencapai 133.247 unit.
Adapun, sebanyak 5.970 unit di antaranya dikapalkan ke Filipina dan Vietnam dengan status CBU -- Honda Brio setir kiri. Angka ekspor itu juga terkoreksi 12,8 persen dibandingkan 2019 yang membukukan 6.846 unit.
ADVERTISEMENT

Relokasi pabrik India ke Indonesia

Billy menuturkan, Honda juga berencana memindahkan fasilitas produksi komponen dari India ke Indonesia.
“Itu dilakukan dalam rangka komitmen kami untuk terus melakukan peningkatan kandungan dalam negeri,” beber Billy.
Honda City Hatchback RS resmi mengaspal di Indonesia, Rabu (3/3). Foto: dok. Honda Prospect Motor
Artinya, menurut Billy, Honda menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi komponen terbesar. Mengutip data 2020, pabrikan berlambang H ini menjadi eksportir komponen terbesar kedua dengan angka 3.301.687, naik 31,9 persen dari 2019 yang hanya 2.503.286.
***