Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Honda akan melakukan investasi senilai Rp 5,2 triliun. Demikian disampaikan Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam lawatannya ke Jepang, pada Kamis (11/3/2021).
ADVERTISEMENT
“Honda memberikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai dengan tahun 2024 sekitar Rp 5,2 triliun,” kata Agus.
Menurut Agus, penambahan investasi itu akan dialokasikan untuk melokalisasi sejumlah model yang dipasarkan di Indonesia, termasuk kendaraan berbasis listrik.
“Termasuk dalam pengembangan model baru yang dikembangkan di Indonesia, dan Honda juga berkomitmen untuk membangun model baru berbasis elektrik,” sambung Agus.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy, menambahkan investasi baru itu merupakan bagian dari visi pabrikan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi.
“Investasi yang direncanakan itu termasuk pengembangan beberapa model baru yang diantaranya akan menjadikan Honda Indonesia sebagai pusat produksi untuk ekspor ke berbagai negara. Untuk model apanya, mohon maaf belum bisa kami informasikan sekarang,” jelas Billy saat dihubungi kumparan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, kata Billy, kapasitas produksi Honda mencapai 200 ribu per tahun. Jumlah ini menurutnya bisa disesuaikan dengan permintaan konsumen.
“Untuk penerapan investasi, termasuk yang menyangkut kapasitas produksi akan direalisasikan berdasarkan kondisi pasar dan kebutuhan konsumen nanti, sehingga belum dapat kami sampaikan saat ini,” jelas Billy.
Mengacu data Gaikindo, Honda memiliki fasilitas produksi di Karawang, Jawa Barat. Sepanjang tahun lalu, jumlah mobil yang diproduksi di sana turun 46,4 persen, yakni hanya memproduksi 71.452 unit. Sebagai perbandingan produksi pabrik tersebut tahun lalu mencapai 133.247 unit.
Adapun, sebanyak 5.970 unit di antaranya dikapalkan ke Filipina dan Vietnam dengan status CBU -- Honda Brio setir kiri. Angka ekspor itu juga terkoreksi 12,8 persen dibandingkan 2019 yang membukukan 6.846 unit.
ADVERTISEMENT
Relokasi pabrik India ke Indonesia
Billy menuturkan, Honda juga berencana memindahkan fasilitas produksi komponen dari India ke Indonesia.
“Itu dilakukan dalam rangka komitmen kami untuk terus melakukan peningkatan kandungan dalam negeri,” beber Billy.
Artinya, menurut Billy, Honda menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi komponen terbesar. Mengutip data 2020, pabrikan berlambang H ini menjadi eksportir komponen terbesar kedua dengan angka 3.301.687, naik 31,9 persen dari 2019 yang hanya 2.503.286.
***