Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Penjualan mobil bekas sedang surut di tengah merebaknya wabah virus corona. Rata-rata pedagang menyebut angka penurunan penjualan mencapai 30-50 persen.
ADVERTISEMENT
Namun untuk penjualan mobil dari konsumen ke pedagang mobil bekas justru mengalami peningkatan.
Kepala Cabang mobil88 Buaran, Jakarta Timur, Adji YP mengatakan belakangan ini banyak konsumen yang ingin menjual mobilnya karena sudah menghitung jangka panjang dampak penyebaran virus corona.
"Yang pasti kebanyakan orang sekarang jual mobilnya, khususnya konsumen menengah ke atas. Konsumen ini lebih mengerti analisa soal ekonomi. Mungkin mereka bisa prediksi sebulan ke depan bakal drop," ungkapnya kepada kumparan, Senin (30/3).
Dirinya mengatakan peningkatan konsumen yang ingin jual kendaraannya mencapai 30 persen dan didominasi jenis kendaraan premium.
"Banyak stok ini sekarang, mobil-mobil besar kebanyakan. Minimal yang masuk itu Fortuner," katanya.
Manager Pemasaran Senior WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih juga mengatakan hal hal demikian. Menurut dia, prediksi konsumen bakal menjual mobilnya akan ramai di beberapa bulan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Kalau sekarang belum ya. Karena biasanya yang punya mobil itu punya cadangan (uang). Mungkin di bulan Mei sudah ramai, bisa jadi karena perusahaan memang belum jalan stabil adanya PHK atau yang lainnya," paparnya.