Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Pabrik Solo Manufaktur Kreasi (Esemka ) akhirnya diresmikan Presiden Joko Widodo, Jumat (6/9) di Boyolali, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Fasilitas produksi yang berdiri di atas lahan 11,5 hektar dan luas bangunan 12.500 meter persegi itu, akan memproduksi dua model: Bima 1.2L dan Bima 1.3L.
Bima jadi model Esemka pertama yang diluncurkan. Kata Presiden Direktur Esemka, Eddy Wirajaya, model pikap dipilih sebagai kendaraan komersial untuk menggerakkan perekonomian utamanya di daerah dan pinggiran kota.
Namun bila menapak tilas, ada deretan model Selain Esemka Bima yang pernah mencuri perhatian. Berikut ulasannya.
Esemka Rajawali
Jauh sebelum selebrasi pengenalan pikap Bima, Esemka terlebih dahulu meramaikan jagat otomotif lewat model Rajawali. Ada tiga model yang sempat viral saat itu.
Esemka Rajawali I yang dibangun atas Chery Tiggo, Rajawali I Alpha dari Foday Explorer 6, dan Esemka Rajawali R2 yang menggunakan basis Jonway A380.
ADVERTISEMENT
Model ini bersinar kala Joko Widodo yang menjabat Wali kota Solo, kemudian pada Januari 2012 menjadikan Rajawali sebagai mobil dinas wali kota dan wakil wali kota Solo.
Sayangnya Esemka Rajawali belum memenuhi standar emisi oleh Kementerian Lingkungan Hidup pada Februari 2012 lalu. Lima bulan berikutnya usai menjalani tes yang sama, Esemka Rajawali berhasil lolos uji emisi.
Esemka Rajawali yang digunakan Jokowi saat itu digadang-gadang sebagai model rebadge dari Cherry Tiggo.
Esemka Digdaya
Tak kalah mencuri perhatian, pada September 2017, Esemka kembali menjadi sorotan setelah model pikap kabin gandanya kepergok melintas di Solo menggunakan pelat putih AD 9130 XO.
Bila ditelusuri, lagi-lagi Esemka Digdaya punya kemiripan dengan model asal China, Foday F22.
Namun kabarnya tak terendus lagi karena belum ada satu orang pun dari Esemka yang mengonfirmasinya.
ADVERTISEMENT
Esemka Garuda
Selanjutnya ada Esemka Garuda 1. Model ini juga ramai diperbincangkan usai terdaftar di dalam Permendagri No. 14 Tahun 2019 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
Berdasarkan data, Esemka Garuda masuk kategori minibus yang menggendong mesin 2L 4x4 bertransmisi manual. Tertera nilai jualnya Rp 209 juta.
Esemka Borneo
Terakhir ada Esemka Borneo yang wujudnya menyerupai Toyota Hiace. Sayangnya tidak banyak informasi soal model satu ini.
Namun Borneo merupakan satu dari delapan mobil Esemka yang sudah mengantongi sertifikat uji tipe (SUT) dari Direktorat Sarana Perhubungan Darat Kemenhub.
Kedelapan model tersebut meliputi Garuda 1 2.0 (4x4) M/T, Bima 1.3L (4x2) M/T, Bima 1.0 (4x2) M/T, Niaga 1.0 (4x2) M/T, Bima 1.8D (4x2) M/T, Bima 1.3 (4x2) M/T, Borneo 2.7D (4x2) M/T, dan Digdaya 2.0 (4x2) M/T.
ADVERTISEMENT