Fakta-fakta Motor Listrik GESITS yang Tembus Pasar Senegal

12 Juni 2021 11:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin mengendarai motor listrik anak bangsa GESITS yang resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6) Foto: KBRI Dakar
zoom-in-whitePerbesar
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin mengendarai motor listrik anak bangsa GESITS yang resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6) Foto: KBRI Dakar
ADVERTISEMENT
Motor listrik GESITS memulai debutnya di dunia internasional. Hasil karya anak bangsa ini resmi masuk pasar Senegal, Afrika Utara pada 8 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh (LBBP) RI Dakar, Dindin Wahyudin menuturkan, Indonesia mengajak negara sahabat termasuk Senegal untuk menggunakan teknologi ramah lingkungan.
"Motor GESITS lahir dari mimpi atas produk motor yang ramah lingkungan dan modern bagi masyarakat Indonesia dan Dunia," ucapnya saat memberikan sambutan di acara peluncuran, Selasa (9/6/2021).
Nah buat lebih jelasnya berikut fakta-fakta motor listrik GESITS yang dipasarkan di Senegal, Afrika Barat.

Ekspor perdana mulai Maret 2021

Pengiriman GESITS ke Senegal sebenarnya sudah dimulai pada Maret 2021. Namun hanya 6 unit saja untuk pengenalan, melalui PT Laila Ndiaye Prima dan Ndiaye Transport.
"Saat ini tahap introducing market. Sebanyak 6 unit GESITS yang diimpor. Tentu nanti kita lihat respons konsumen positif dan penerimaan atas produk ini di masa yang akan datang," ucapnya kepada kumparanOTO belum lama ini.
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin saat peluncuran motor listrik anak bangsa GESITS di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar

Peran Ndiaye Transport

PT Laila Ndiaye Prima dan Ndiaye Transport merupakan pintu gerbang awal GESITS masuk ke Senegal.
ADVERTISEMENT
Dindin menyampaikan apresiasi kepada Direktur Ndiaye Transport, Bapak Makhtar Ndiaye, atas dukungan peluncuran GESITS di Senegal.

Pihak yang bekerja sama

Ini merupakan program diplomasi ekonomi untuk mendorong produk Indonesia di pasar non-tradisional serta BUMN Global.
Kerja sama saat ini dan ke depan di dalam negeri dengan Kemlu, Kemen BUMN, Kemendag (PKE), Bank Exim Indonesia.
Motor listrik anak bangsa GESITS resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
Sedangkan dengan pihak eksternal, yaitu PT. Laila Ndiaye Prima, Ndiaye Transport, Pemerintah kota Thies di Senegal dan Bank of Afrika di Senegal.

Dipesan ratusan unit

Hadirnya GESITS di senegal mendapatkan respons sangat positif. Dindin menyebut, ada Lebih dari 200 orang telah mengisi formulir pemesanan motor GESITS.
Setidaknya jumlah unit yang dipesan tersebut, rencananya akan tiba di Senegal pada kuartal ke III tahun ini.
ADVERTISEMENT
"KBRI Dakar akan memfasilitasi dan memantau pengiriman motor GESITS tersebut ke Senegal agar tiba dengan baik dan sesuai dengan jadwal," tutur Dindin.
Hujan-hujanan berkendara pakai motor listrik GESITS. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Armada ojek online

Berbicara soal Ndiaye Transport, mereka merupakan pelopor layanan taksi motor modern (ojek online/ojol) di kota Thies, Senegal sekaligus pengguna motor GESITS pertama di sana.
Perusahaan tersebut diharapkan dapat mengikuti jejak kesuksesan Gojek Indonesia, sebagai perusahaan transportasi yang progresif dan inovatif.
"Penggunaan motor GESITS dan berkembangnya Ndiaye Transport, diyakini dapat mendukung Pemerintah Senegal dalam menyediakan transportasi yang cepat, aman, murah, dan ramah lingkungan, serta membuka banyak lapangan kerja," tuturnya.

Pabrik GESITS di Senegal

Dindin kepada kumparanOTO menyebut, ke depannya diharapkan akan dibangun pabrik perakitan GESITS. Namun saat ini masih dalam tahap pengenalan.
ADVERTISEMENT
"Setelah tahap satu ini sukses, akan diikuti dengan pabrik perakitan di Senegal," ucapnya.

Ekspansi pasar Afrika

KBRI Dakar mempunyai wilayah kerja delapan negara Afrika Barat, dengan penduduk sebagai pasar sebesar 85 juta orang. Potensi untuk masuk ke 7 negara lainnya sangat besar.
Pada acara peluncuran ini hadir Hassan Mazeh, Konhor RI di Guinea Bissau. Beliau pengusaha otomotif di Bissau, dan berminat mengimpor motor listrik GESITS untuk Guinea Bissau.
"Tentu ke depan, motor GESITS dapat berkembang ke negara-negara Afrika seperti Pantai Gading, Mali dan sebagainya," ucapnya.