Ferrari Cari Definisi Baru SUV Berperforma

19 Juli 2017 16:58 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ferrari F50 (Foto: carscoops.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ferrari F50 (Foto: carscoops.com)
ADVERTISEMENT
Ferrari, pabrikan sportscar asal Italia hingga saat ini masih belum berencana membuat sebuah model SUV (Sport Utility Vehicle), mengikuti kompetitornya seperti Lamborghini, Rolls-Royce, hingga Aston Martin.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui Lamborghini akan punya Urus, Rolls-Royce Cullian, dan Aston Martin DBX.
"Kami tidak memproduksi SUV, karena SUV bukanlah sportscar -- bisa saja SUV cepat, tapi bulan sportscar. Kami tidak memproduksi mobil empat pintu karena, meskipun dia cepat, itu bukanlah sportscar,"kata Bos Komersial Ferrari Enrico Galliera seperti dikutip Autocar Inggris, Rabu (19/7).
Galliera menambahkan, Ferrari sendiri akan konsisten dalam menciptakan mobil sesuai pakem mereka, yakni sportscar. Meskipun ucapan ini diragukan oleh seorang analis otomotif Max Warburton.
Sebab, Warburton melihat bahwa Ferrari, bagaimanapun bakal melihat potensi besar di kelas SUV premium yang menjanjikan performa. Sehingga, dia yakin, Ferrari akan memiliki definisi sendiri soal SUV berperforma: bukan empat pintu melainkan dua pintu.
ADVERTISEMENT
SUV Ferrari sendiri dipercaya baru dijual mulai tahun 2021 dan akan dibanderol sekira 250 ribu pound sterling atau setara Rp 4,2 miliar, yang bakal berkompetisi dengan Lamborghini Urus, Rolls-Royce Cullian, dan Aston Martin DBX.
Lamborghini
Sementara itu, Lamborghini yang bisa dibilang sebagai musuh bebuyutan Ferrari mulai menjual SUV mereka pada tahun 2018. President and CEO Automobili Lamborghini Stefano Domenicali mengatakan SUV mereka menggunakan mesin twin-turbo V8 yang mampu menyeburkan 650 dk, atau lebih besar dibandingkan SUV Bentley.
Konsep Lamborghini Urus di Beijing (Foto: Motor1.com)
zoom-in-whitePerbesar
Konsep Lamborghini Urus di Beijing (Foto: Motor1.com)
Lebih lanjut, Lamborghini Urus dibangun menggunakan platform MLB-EVO dengan mesin 4.0L twin turbocharged sebagai versi awal. Setahun setelahnya, mereka akan menyediakan versi hybrid bahkan listrik. Tak seperti Bentayga, Urus tak akan memiliki pilihan mesin Diesel.
ADVERTISEMENT
Lamborghini memproduksi Urus di fasilitas produksi Sant'Agata, Bolognese, Italia. Di mana, ia akan berbagi tempat dengan Aventador S dan Huracan yang juga diproduksi di situ.
Pabrikan sudah mempersiapkan area yang lebih besar dari 80.000 ribu meter persegi menjadi 150.000 ribu meter persegi. Lamborghini diharapkan mulai meniagakan Urus pada 2018 dengan target produksi 1.000 unit per tahun.