Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Saringan udara yang butuh perawatan bisa dilihat dari tingkat kekotorannya. Namun, untuk mengakali agar tak membeli yang baru tak sedikit pemilik motor yang membersihkan dengan cara dicuci. Lalu, apakah cara ini aman?
Dijelaskan oleh Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom, filter udara motor-motor keluaran baru tidak disarankan untuk dicuci.
"Filter udara motor-motor sekarang sudah tipe basah, ada olinya dan tidak boleh dicuci apalagi menggunakan bensin. Bahan filter dari kertas itu akan rusak," jelas Slamet saat dihubungi kumparan, Senin (7/9).
Ketika pemilik memutuskan membersihkan dengan cara disemprot angin bertekanan pun, menurut Slamet cara tersebut tidak akan efektif. Sebab, partikel debu tak akan terurai karena menempel dengan oli.
ADVERTISEMENT
"Termasuk mencucinya dengan air sabun. Karena kan sifat kertas mudah rusak dengan air," katanya.
Nah, ketika memaksa mencuci dengan bensin atau air dikhawatirkan kertas dari filter akan mengalami kerusakan. Efeknya bisa membuat komponen dalam mesin baret hingga kerusakan pada kompresi motor .
"Fungsi filter untuk menyaring kotoran udara dari debu yang diisap mesin. Jika rusak tidak bisa menyaring dengan bagus, artinya kotoran tersebut bisa masuk ke ruang bakar dan bikin aus, baret, dan membuat kompresi motor turun," paparnya.
Ganti filter udara tak lagi sesuai rekomendasi buku manual
Nah, menyoal durasi penggantian komponen filter udara, Slamet menyarankan agar mempercepat proses penggantian. Kondisi jalanan yang macet ditambah berdebu, idealnya diganti tiap 6.000 kilometer sekali.
ADVERTISEMENT
"Jangan tunda-tunda, karena misalnya berkendara dengan kondisi filter kotor. Suplai udara jadi berkurang," paparnya.
Sebagai informasi, untuk sepeda motor yang masih menganut filter udara busa, menurut Slamet masih bisa dibersihkan dengan metode dicuci. Namun, pastikan ketika mencuci harus dengan air sabun.
"Jika pakai bensin, busanya juga akan rusak. Sebaiknya gunakan sabun dan dibilas dengan air hangat," jelasnya.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona