Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Sebuah inovasi dilakukan oleh tim SAR Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam melakukan penyemprotan disinfektan di wilayahnya. Mereka membuat sebuah terobosan dengan memanfaatkan kendaraan off-road ringan buatan dalam negeri, yaitu Fin Komodo sebagai alat bantu penyemprotan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan Fin Komodo berkode KD 250 itu dianggap sangat bermanfaat dan memudahkan manakala harus melakukan penyemprotan di gang-gang sempit yang ada di Kota Bandung.
Memang, secara dimensi, kendaraan produksi dalam negeri ini hanya memiliki dimensi panjang 2.650 mm, lebar 1.750 mm, tinggi 1.460 mm dan jarak sumbu roda 2.000 mm.
Kendaraan ini hanya bisa menampung 2 orang saja di bagian dalamnya. Apalagi mesin yang digunakan terbilang kecil, yaitu berkapasitas 250 cc 4-stroke dengan sistem pendingin cairan.
Mesin itu menghasilkan tenaga 14 dk pada 7.500 rpm dan torsi 17,6 Nm pada 5.500 rpm yang dipadukan sistem transmisi CVT maju, netral, dan mundur saja. Untuk sistem penggerak rodanya sendiri, kendaraan ini hanya hadir dengan sistem penggerak 2 roda belakang.
ADVERTISEMENT
Dibangun di atas rangka tubular, Fin Komodo KD 250 dilengkapi dengan sistem kemudi rack pinion, serta sistem suspensi depan dan belakang fully independent double wishbone dengan per keong.
Menggunakan ban semi off-road berukuran 25/8/R12 pada bagian depan dan 25/10/R12 pada bagian belakang, kendaraan ini dilengkapi dengan sistem rem double hidrolik cakram pada bagian depan dan single hidrolik cakram pada bagian belakang.
Jika melihat pada situs resmi Fin Komodo, setidaknya ada 4 model tampilan yang ditawarkan, yaitu KD250AT, KD250X, Sysco Fire, dan Medevac. Tidak hanya itu saja, terdapat juga 3 peralatan penunjang, yaitu Anhung yang biasanya digunakan untuk mengangkut sepeda motor, penyemprot yang digunakan untuk membawa sebuah cairan seperti yang digunakan oleh tim SAR Pemkot Bandung, serta Trailer atau Stamper yang dapat difungsikan untuk membawa sebuah barang.
Lantas, akankah inovasi yang dilakukan oleh tim SAR Pemkot Bandung dengan memanfaatkan Fin Komodo KD 250 ini juga akan diterapkan oleh daerah-daerah lainnya dalam memerangi penyebaran pandemi virus corona di Indonesia? Menarik untuk ditunggu.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!